Aduh! 2025 Menjadi Perpisahan Akhir Salju Abadi Di Papua, Begini Penjelasanya

- 26 Maret 2022, 10:45 WIB
Ilustrasi kondisi es di puncak Jayawijaya dulu dan sekarang
Ilustrasi kondisi es di puncak Jayawijaya dulu dan sekarang /pixabay

LINGKAR MADIUN –  Yang patah hancur yang hilang tak kembali, begitulah penampakan yang dialami salju abadi milik Indonesia di Puncak Jayawijaya Papua.

Akibat dampaknya dari krisis iklim menyebabkan suhu panas di bumi ini membuat Jayawijaya terkena efeknya.

Tidak hanya spesies endemic saja yang kini terancam punah, dala waktu dekat ini yang nyata adalah salju abadi milik Papua dan Indonesia.

Puncak Jayawijaya namanya, ia merupakan salah satu ikonik Indonesia di mata dunia. Bilamana ada Negara tropis yang memiliki salju yang abadi.

Baca Juga: Rekonstruksi 22 Luka Tangmo Nida dengan Speedboat Bikin Dokter Porntip Bingung, Ternyata Ini yang Terjadi

Papu merupakan satu-satunya salju yang berada di katulistiwa dan daerah tropis.

Salju abadi itu diperkirakan akan sirna pada tahun 2025. Hamparan salju abadi yang tetap bersinar ditengah udara panas iklim tropis, ternyata tidak mampu bertahan ditengah suhu bumi yang semakin menghangat.

Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @greenpeaceid penyusutan gunung es puncak Jayawijaya yang diteliti oleh BMKG akan menjadi akhir pada tahun 2025.

Krisis iklim menjadi problem utama, sebab kenanikan suhu yang tidak dapat terbendung menyebabkan salju di Puncak Jayawijaya Papua terus terkikis.

Baca Juga: Kecelakaan Pesawat China Eastern Mengakibatkan Kebakaran dan Ditemukan Tubuh Para Korban

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x