Network
LINGKAR MADIUN - Pandemi covid-19 rupanya membawa dampak yang cukup signifikan terhadap pariwisata di Jawa Timur. Pasalnya di tahun 2020 menjadi tahun dengan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) terendah selama tiga tahun terakhir.
Kepala Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur, Dadang Hardiwan mengatakan secara kumulatif, jumlah wisman yang berkunjung ke Jawa Timur selama periode Januari-Agustus 2020 mengalami penurunan sebesar 78,44 persen jika dibandingkan tahun 2019.
Baca Juga: 27 Desa di Pacitan Rawan Tsunami, Pemkab Tingkatkan Mitigasi
KelolaBaca Juga: Kelola Keuanganmu di Usia 20-an Agar Tetap Aman Habis Gajian, Simak Caranya
“Pada tahun ini jumlah wisman lebih rendah dibandingkan dua tahun sebelumnya. Periode Januari-Agustus 2018 jumlah wisman tercatat 213.155 orang, Lalu 2019 sebanyak 161.216 orang, namun kini hanya terhitung 34.751 orang pada 2020,” terang Dadang sebagaimana dikutip Tim Lingkar Madiun dari ANTARA Jatim.
Akibat penurunan kunjungan wisatawan yang cukup drastis, menurut Dadang, Jawa Timur perlu melakukan kerja keras untuk memulihkan kondisi pariwisata khususnya saat kondisi sudah normal dengan tatanan yang baru.
“Hal ini perlu menjadi perhatian pihak terkait agar jumlah wisman di periode berikutnya kembali meningkat," katanya.
Baca Juga: Catat! Per Oktober Uang Muka Mobil dan Motor Bisa 0 Persen
Baca Juga: Beasiswa LPDP 2020 Segera Dibuka, Ada 2 Program Beasiswa! Cek Persyaratannya
Meski demikian Dadang menyadari jika pariwisata memang merupakan sektor yang paling terdampak dari pandemi. Terlebih adanya larangan orang asing masuk wilayah Indonesia yang diterapkan mulai April 2020.
Adapun di bulan Agustus 2020, BPS mencatat sebanyak 22 orang wiisatawan mancanegara yang masuk ke Jawa Timur. Mayoritas mereka adalah warga negara Indonesia yang tinggal di luar negeri, sedangkan dua wisman lainnya merupakan warga negara Malaysia dan Brunei Darussalam.Jumlah tersebut sudah mencakup 91,67 persen dari total kunjungan wisman ke Jawa Timur pada Agustus 2020.***
