Taman Nasional Ujung Kulon, Surga Wisata Flora Fauna Bagi Pecinta Alam

- 17 November 2020, 15:46 WIB
Pulau Peucang Ujung  Kulon
Pulau Peucang Ujung Kulon /dok. Taman Nasional Ujung Kulon

LINGKAR MADIUN –Badak yang terkenal di dunia tidak hanya hidup di Afrika, tapi juga hidup di kawasn tropis asia yaitu di Indonesia. Menurut penelitian badak di Indonesia merupakan badak dengan tubuh kecil dibandingkan dengan badak yang ada di Afrika. Awal kisah penemuan Kawasan Ujung Kulon pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli Botani Jerman, F. Junghun pada Tahun 1846, ketika sedang mengumpulkan tumbuhan tropis. Pada masa itu kekayaan flora dan fauna Ujung Kulon sudah mulai dikenal oleh para peneliti. Bahkan perjalanan ke Ujung Kulon ini sempat masuk di dalam jurnal ilimiah beberapa tahun kemudian.

Tidak banyak catatan mengenai Ujung Kulon sampai meletusnya gunung krakatau pada tahun 1883. Namun kemudian kedahsyatan letusan Krakatau yang menghasilkan gelombang tsunami setinggi kurang lebih 15 meter, telah memporak-porandakan tidak hanya pemukiman penduduk di Ujung Kulon, tetapi satwa liar dan vegetasi yang ada. Meskipun letusan Krakatau telah menyapu bersih kawasan Ujung Kulon, akan tetapi beberapa tahun kemudian diketahui bahwa ekosistem-vegetasi dan satwa liar di Ujung Kulon tumbuh baik dengan cepat.

 Tak cuma bisa melihat badak, berikut panorama kompleks wisata Ujung Kulon yang cocok untuk traveling bagi penggemar jelajah alam yang patut untuk di jelajahi.

Baca Juga: Awas! Modus Jasa Ekspedisi Daring Jadi Sarana Penyelundupan Narkoba Di Masa Pandemi Covid-19

 

Pulau Panaitan

Sebuah pulau yang terletak paling barat di Ujung Semenanjung Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon  yang dipisahkan oleh sebuah selat sempit. Pulau Panaitan merupakan pulau yang tidak kalah menariknya dengan Pulau Peucang memiliki berbagai potensi obyek wisata alam yang sangat menarik untuk dikunjungi.

Perbukitan Pulau Panaitan terbentuk oleh hutan yang masih asli dengan kombinasi vegetasi hutan mangrove, hutan pantai dan hutan hujan dataran rendah. Keadaan hutannya yang masih asli ini dihuni oleh berbagai jenis satwa liar seperti rusa, kancil, babi hutan, kera ekor panjang, buaya, kadal, ular phyton, dan aneka jenis burung.

Pulau Handeuleum 

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Indonesia Travel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x