Kembagkan Potensi Guru Madrasah, Kemenag Adakan Pelatihan Keprofesian

10 Oktober 2021, 15:30 WIB
Ilustrasi guru/Mari Belajar menjawab Teks Pertanyaan dan Percakapan yang Ada Pada Halaman 76 dan 78 Buku Tema 5 Kelas 2 SD /Pikiran-rakyat.com/Ade Mamad/

LINGKAR MADIUN- Dalam rangka mengembangkan potensi Guru Madrasah Aliyah Kementerian Agama Republik Indonesia mengadakan Pelatihan Calon Fasilitator Daerah.

Pelatihan ini adalah Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru dan Tendik Madrasah.

Dirjen Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani menyampaikan bahwa pada tahun 2021, Indonesia termasuk negara yang kekuatan ekonominya masuk rangking 16 dunia.

"Bukan tidak mungkin seperti prediksi Mc Kenzie bahwa pada tahun 2045 Indonesia akan menjadi rangking keenam atau tujuh dunia," paparnya di Bogor, Kamis 7 Oktober 2021.

Baca Juga: Menakjubkan! Bagi Usia di Atas 55 Tahun, Konsumsi 2 Sayuran Ini, Ampuh Tingkatkan Imun Terbebas Covid-19

Baca Juga: Pelaksanaan Umrah Kembali Dibuka untuk Warga Indonesia, Simak Penjelasan Kemenlu RI

Ali Ramdhani menekankan, guru harus juga bisa berposisi sebagai research guide bagi siswa dalam memilih sumber pembelajaran.

Care, compacionate, knowledge, communication, dan competence adalah bagian penting dari guru.

"Kita berharap kepada semua untuk menjadi guru yang betul-betul memiliki pemahaman yang baik dalam pengajaran dan tentu saja dengan melibatkan hal yang essensial dari manusia, yaitu rasa kasih dan sayang," tegasnya.

Pelatihan ini dilaksanakan pada 3 zona. Zona pertama sebanyak 316 peserta, terdiri atas: Aceh, Jambi, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Lampung dan Sumatera Selatan. Pelatihan dilaksanakan di Aceh, Padang, Medan dan Palembang.

Baca Juga: Menakjubkan! Bagi Usia di Atas 55 Tahun, Konsumsi 2 Sayuran Ini, Ampuh Tingkatkan Imun Terbebas Covid-19

Baca Juga: Pelaksanaan Umrah Kembali Dibuka untuk Warga Indonesia, Simak Penjelasan Kemenlu RI

Zona kedua sebanyak 620 peserta, terdiri atas: Jawa Timur, NTB, Jawa tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. Pelatihan dilaksanakan di Surabaya, Yogyakarta, Bandung dan Jakarta.

Zona ketiga sebanyak 243 orang peserta, terdiri atas: Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Gorontalo dan Sulawesi Tengah. Pelatihan dilaksanakan di Banjarmasin dan Makassar.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Kemenag

Tags

Terkini

Terpopuler