MasyaAllah! Inilah Akhir Peradaban Manusia Menurut Ahli Sains, Salah Satunya Disebabkan oleh Asteroid

15 Januari 2022, 12:58 WIB
Ilustrasi asteroid jadi penyebab akhir peradaban manusia. /Pixabay

 

LINGKAR MADIUN – Dunia memang sudah diprediksi akan hancur atau kiamat. Sebenarnya ada banyak versi mengenai kejadian ini. Terlepas dari kepercayaan agama, adat budaya maupun dari para ahli sains.

Meskipun tidak ada yang pernah tahu bagaimana akhir dunia ini dan kapan kiamat itu datang. Namun berbagai versi mengenai akhir dunia memang sudah kerap dibicarakan.

Kali ini kita akan coba mengulas sudut padang sains mengenai akhir kehidupan manusia.

Baca Juga: Fakta Inhaler si Penyelamat Gangguan Pernapasan, Benarkah Mengandung Zat Berbahaya untuk Penderita Asma?

Ratusan juta tahun lalu terdapat spesies Dinosaurus. Pada masa itu bumi dihancurkan oleh asteroid raksasa yang memusnahkan hewan raksasa ini.

Berdasarkan pengamatan sains, asteroid masih menjadi ancaman utama peradaban manusia.

Hal ini turut dibenarkan Nasa, yang merupakan Badan Antarariksa dunia.

Di mana dalam selang 100 ribu tahun mendatang akan ada asteroid raksasa yang bisa menghancurkan semua peradaban bumi.

Baca Juga: Cara Mencerahkan Wajah Secara Alami Cukup Gunakan 2 Bahan Sederhana Ini, dr Zaidul Akbar: Bikin Wajah Glowing

Seperti kehancuran Dinosaurus di masa lalu. Ketika hal itu terjadi, tentu saja akan mendatangkan bencana lanjutan yang tidak kalah mengerikan.

Seperti tsunami hingga ratusan meter, gempa bumi, atau kebulan asap pekat menyelimuti bumi.

Meski masa yang disebutkan para ahli sains masih sangat jauh. Tapi sekarang para ilmuan sudah melakukan pengembangan teknologi untuk mengantisipasi ancaman tersebut.

Yakni dengan membelokkan asteroid agar tidak menghantam bumi.

Baca Juga: Sel Tumor Hingga Kanker Dilibas Habis, Tanpa Suplemen Mahal, Coba Rutin Minum Jus Ini

Selain adanya asteroid yang menjadi ancaman penghancuran bumi. Terdapat interaksi lain dari luar angkasa yang disebut denngan lubang hitam.

Scenario ini pernah dikemukakan oleh seorang Astrophysicist UC Santa Cruz, Greg Laughlin.

Menurutnya ada bagian dari alam sementa yang isebut lubang hitam raksasa yang terus bergerak menuju Bima Sakti dimana bumi berada.

Di mana ukurannya miliaran kali lebih besar dari ukuran matahari. Lubang hitam ini diperkirakan memiliki tarikan gravitasi ratusan juta kali lebih kuat.

Baca Juga: Bingung Cara Tiruskan Pipi? Lakukan Hal Berikut Ini Tanpa Harus Operasi Lho!

Apapun yang masuk, dapat dipastikan keberadaan akan musnah.

Bahkan menurut beberapa pakar sains, lubang hitam ini mampu menyedot semua materi hingga kembali dalam bentuk atom.

Skenario terburuk ini sudah kerap diperbincangan sejak pertama kali manusia menjelajahi luar angkasa pada 12 April 1961.

Di mana mulai saat itu para ahli bertanya, apakah manusia benar-benar sendirian di semesta ini? Atau adakah entitas kehidupan lain yang sering disebut alien?

Baca Juga: Awas 5 Perubahan Tubuh Ini Akan Muncul Saat Begadang Sambil Bermain Ponsel, Jangan Sampai Terjadi!

Berkaca pada luas alam semesta, tiada yang tahu apakah benar terdapat mahkhluk luar angkasa.

Namun terlepas dari ancaman yang berasal dari luar planet bumi. Ada juga ancaman kiamat yang ditimbulkan dari dalam bumi yakni oleh manusia itu sendiri. Satu hal yang menjadi prioritas ancaman saat ini adalah krisis iklim.

Berdasarkan data peelitian, krisis iklim ini sudah terjadi dengan naiknya suhu bumi sekitar 1,5 derajat Celcius sejak tahun 1855.

Baca Juga: Para Ahli Keluarkan Peringatan Baru, Masker Ini Efektif Cegah Penularan Virus Varian Omicron

Hal ini beriringan dengan perkembangan dunia industri yang semkain tidak terkontrol.

Meski tergolong angka yang kecil, namun dengan naiknya suhu bumi sekitar 1,5 derajat Celcius sudah dapat dirasakan dampaknya. Seperti mencairnya es di kutub yang membuat kenaikan air laut.

Selain itu, krisis air bersih juga menjadi ancaman terdekat lainnya. Di mana kita tahu, air sangat berarti bagi kehidupan mahkluk hidup.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli, negara Afrika dan Asia Tenggara merupakan wilayah paling awal akan mengalami krisis air berkepanjangan.

Baca Juga: Haram! Jangan Ceritakan Hal Berikut Kepada Pasangan Jika Kau Tak Ingin Dirugikan

Hal ini juga diperdiksi menimbulkan penyakit-penyakit baru dari dampak krisis ini.

Ada juga peluang scenario kiamat yang disebabkan oleh robot. Seperti kita tahu, robot mulai mendominasi kehidupan manusia.

Kecerdasan buatan ini  merupakan inovasi paling berbahaya. Beberapa ahli percaya jika nanti kecerdasan buatan bisa menggandakan diri dalam jumlah tidak terbatas serta mampu berpikir seperti halnya manusia.

Jadi tidak menutup kemungkinan jika peradaban manusia akan tergantikan.

Terlepas dari apapun skanario yang akan terjadi pada hari kiamat, yang harus dipercayai adalah bahwa bumi ini memang diprediksi untuk dihancurkan.

Entah kapan dan bagaimana caranya. Hanya sang Pencipta yang tahu.***

 

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Tags

Terkini

Terpopuler