Tiktok Gelar Workshop Pendidikan dengan Ikatan Guru Indonesia

- 24 November 2020, 21:13 WIB
Ilustrasi aplikasi TikTok
Ilustrasi aplikasi TikTok /antonbe

Lingkar Madiun – Tiktok, sebuah platform media sosial konten pendek, telah menyatakan kerja sama dengan  Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI). Kerja sama ini dilakukan dalam bentuk workshop dengan judul “Memaksimalkan Platform Video Pendek untuk Pendidikan.”

Muhammad Ramli Rahim, Ketua Umum IGI dan JSDI menyampaikan hal ini saat konferensi pers pada hari Selasa, 24 November 2020.

Workshop ini adalah bagian dari program yang dibuat Tiktok sebelumnya, yaitu #SamaSamaBelajar.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Januari 2021, Gubernur Jatim: Sekolah Harus Siapkan Masterplan

Baca Juga: Sekolah Buka Januari 2021, Ketua DPD: Pemda Harus Terlibat

Banyak konten bertema edukasi yang muncul di platform TikTok dengan adanya program ini.

Rencananya, workshop yang akan digelar secara daring ini akan melibatkan 1000 guru dari seluruh wilayah Indonesia.

Ramli mengatakan bahwa guru harus selalu menambah wawasan di bidang teknologi agar tidak ketinggalan zaman.

Baca Juga: Sekolah Mulai Hari Ini, Guru di Surabaya Harus Adaptasi Kebiasaan Baru

Selain itu, kemampuan di bidang teknologi akan membantu mewujudkan kegiatan pembelajaran yang efektif untuk siswa.

“Konten digital edukasi memang mejadi fokus Ikatan Guru Indonesia apalagi Jaringan Sekolah Digital Indonesia karena memang selama ini kami mengupayakan segala cara agar guru-guru bisa lebih kreatif menjalankan pembelajaran,” tutur Ramli, seperti dikutip Lingkar Madiun dari Antara pada hari Selasa, 24 November 2020.

Baca Juga: Perguruan Tinggi Gelar Kuliah Tatap Muka, Mendikbud: Ikuti Prokes Ditjen Dikti

Angga Anugrah Putra, Head of User and Content Operations, Tiktok Indonesia ingin agar kerja sama yang disepakati Tiktok dengan IGI dan  JSDI bisa menjadi cara baru dalam menyampaikan materi kepada siswa.

“Di Tiktok, kami memahami bagaimana tantangan bagi edukasi terutama para guru di era pandemi ini. Karena itu, kami berharap melalui kerja sama ini, kami dapat mendukung para guru, dosen, dan pelaku pendidikan lainnya untuk dapat memaksimalkan penggunaan video singkat sebagai wadah alternatif yang kreatif dan mudah dipahami oleh generasi muda Indonesia,” ujar Angga.

Baca Juga: Ketua MPR RI Dorong Pemerintah Kaji Asesmen Nasional Secara Matang

Angga pun menambahkan bahwa video pendek bertema edukasi termasuk dalam urutan terpopuler ke-2 di platform tersebut.

Menurut Angga, menjamurnya konten bertema edukasi bermula saat pembelajaran harus dilaksanakan di rumah karena pandemi COVID-19. 

Siapa sangka, konten edukasi terus bertambah setiap harinya dan menjadi jawaban atas kebutuhan belajar mandiri.

Angga juga berharap bahwa TikTok bisa menjadi platform belajar yang menyenangkan.

Baca Juga: Asesmen Nasional 2021, Mendikbud: Guru Harus Bisa Diagnosa Kompetensi Siswa

“Harapan kami, kami ingin orang-orang menggunakan TikTok bukan hanya mendapatkan hiburan, tapi juga belajar hal baru. Kami juga berharap para guru dapat berbagi pengetahuannya dengan para anak bimbingannya melalui TikTok dan menunjukka bahwa hiburan dan belajar itu bisa bersatu dalam sebuah konten video singkat,” pungkas Angga.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x