Network
LINGKAR MADIUN – Di negara Indonesia banyak sekali kasus kekerasan yang dialami oleh anak-anak.
Hal ini menunjukkan bahwa keluarga, lingkungan, sekolah, dan masyarakat sekitar belum mampu memberikan perlindungan yang memadai kepada anak.
Kekerasaan terhadap anak adalah segala perbuatan terhadap anak-anak yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikis, seksual, dan penelataraan.
Baca Juga: Ketahuilah Begini Surat Edaran Pemerintah Terkait Vaksin Booster Covid-19, Kalian Harus Tahu!
Ancaman juga dilakukan dengan perbuatan termasuk pemaksaan eksploitas ekonomi atau perampasan kemerdekaan secara hukum melawan.
Dilansir Lingkar Madiun dari Instagram @kemenppa, ada dua cara mengenali anak yang mengalami kekerasan. Hal ini berdasarkan dengan ciri-ciri khas masing-masing.
Pertama yakni pada perubahan fisik, biasanya anak sering mengeluh sakit di bagian tertentu. Untuk kasus ini biasa terjadi saat kasus kekerasan seksual, sehingga si anak akan mengalami sakit di bagian genital.
Baca Juga: 7 Manfaat Luar Biasa dari Daun Binahong, Salah Satunya Bisa Membuat Awet Muda
Luka lecet, luka bakar atau luka robek di bagian tubuh bisa jadi si anak mengalami kekerasan.
