Dibuka Beasiswa Unggulan 2020 untuk Mahasiswa Dalam Negeri, Ditutup 3 Oktober 2020

- 28 September 2020, 12:35 WIB
Beasiswa unggulan 2020
Beasiswa unggulan 2020 /Pikiranrakyat.com/Pikiran-rakyat.com

Lingkar Madiun - Beasiswa unggulan (BU) Tahun 2020 telah dibuka oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Abdul Kahar, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) berharap, penerima Beasiswa unggulan nantinya dapat bersiap dengan melakukan perencanaan studi dengan baik dalam melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.

"Minimal setahun harus memikirkan baik-baik rencana studi, agar Anda siap secara mental," ucap Abdul sebagaimana dikutip dari Kemendikbud (27/09) dan diberitakan Pikiran-rakyat.com dalam artikel 'Kemendikbud Buka Beasiswa Unggulan 2020. Ditutup Tanggal 3 Oktober 2020' https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01780067/kemendikbud-buka-beasiswa-unggulan-2020-ditutup-tanggal-3-oktober-2020?page=4

Baca Juga: Bagaimana Memilih Bahan Masker yang Baik? Simak Standarisasi Masker Menurut Ahli Kesehatan

Abdul Kahar menambahkan jika harus ada titik sambung antara promotor beasiswa dengan minat yang Anda kehendaki.

Ia juga menegaskan jika perencanaan studi diperguruan tinggi membutuhkan pertimbangan yang cermat, dikarenakan menyangkut pemilihan program studi yang sesuai minat, materi kuliah yang diambil. Serta proposal riset atau penelitian yang akan diajukan agar kompetensi mahasiswa dapat berkembang sesuai harapan.

Mewabahnya pandemi Covid-19, menjadikan Program Beasiswa Unggulan tahun 2020 mengalami beberapa penyesuaian.

Baca Juga: Ternyata ini, Si Buah Bligo Tanaman Labu-labuan yang Bisa Dibuat Manisan Nikmat!

Peserta yang diperkenankan mendaftar BU tahun ini hanya mahasiswa yang berasal dari dalam negeri.

Selain itu, untuk seleksi tahap kedua, prosesnya akan lebih memperhatikan unsur kesehatan dan keselamatan.

Wawancara yang biasanya dilaksanakan secara tatap muka, pada tahun memiliki potensi menggunakan aplikasi virtual.

Baca Juga: Buruk Komunikasi, M Qodari: Ahok Lebih Cocok di Perusahaan Swasta Ketimbang Jadi Pejabat Publik

"Untuk tahun ini, wawacara tatap muka hanya akan dimungkinkan pada zona wilayah yang dinyatakan aman dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," ungkapnya.

Terkait ketentuan pendanaan, terdapat perubahan kebijakan yang perlu dicermati.

Pertama, beasiswa akan dikurangi/dipotong sebesar lima persen dari keseluruhan biaya yang diberikan apabila mahasiswa memperoleh indeks prestasi kurang dari 3,00 untuk jenjang S1, dan 3,25 untuk jenjang S2/S3.

Baca Juga: Tak Hanya di Selatan Jawa, Terbentang dari Sumatra Hingga Papua Rawan Tsunami

Kedua, penerima BU yang memperoleh indeks prestasi kurang dari 3,00 pada program S1 atau kurang dari 3,25 pada program S2/S3 secara berturut-turut selama 2 (dua) semester dapat dikenai sanksi pembatalan sebagai penerima beasiswa.

Penerima BU juga dapat dikenai sanksi pengembalian dana beasiswa yang diterima ke kas negara jika melakukan pelanggaran.

Pelanggaran yang dimaksud adalah menerima beasiswa dari sumber lain dengan komponen beasiswa yang sama, pindah Perguruan Tinggi dan/atau program studi, berhenti dalam pendidikan, serta mengundurkan diri sebagai penerima BU.

Baca Juga: Ternyata Ini, 4 Amalan Pembuka Pintu Kebaikan yang Perlu Diketahui Oleh Umat Muslim, Simak Ulasannya

"Bagi teman-teman yang sudah mendapat KIP Kuliah, jangan mendaftar BU lagi. Jika sudah dapat bantuan UKT juga harus pilih salah satu," jelas Kahar. Pendaftaran BU akan ditutup pada tanggal 3 Oktober 2020.

Kahar pun mengingatkan agar calon pendaftar memperhatikan seluruh informasi program.

"(Diawali) membaca, menyiapkan dokumen, dan jangan terburu-buru men-submit. Mahasiswa harus betul-betul menyiapkan dokumennya," ujarnya.

Baca Juga: Ternyata ini Kestimewaan dan Keberkahan Hari Senin yang Tak Banyak Orang Tahu!

Sementara itu, salah satu syarat untuk mendaftar BU adalah peserta diwajibkan untuk membuat esai dengan tema ‘Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia’.

Beasiswa unggulan memberi kesempatan bagi orang-orang yang bertalenta unggul untuk kuliah S1, S2, dan S3.

Kapuslapdik mengapresiasi animo masyarakat yang tinggi untuk mengikuti seleksi ini. Hingga hari ketiga seleksi BU dibuka, tercatat sebanyak 31.800 orang telah mendaftar.

Baca Juga: Jamin Kualitas Masker, Kemenperin Segera Tetapkan SNI Pada Masker Kain

"Mari manfaatkan BU sebagai upaya mempersiapkan SDM unggul di masa depan," tutup Abdul.***(Tita Salsabila/Pikiranrakyat.com)

Editor: Ika Sholekhah Putri

Sumber: Kemendikbud Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x