Network
LINGKAR MADIUN- Program digitalisasi sekolah merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada tahun 2021 mendatang.
Tidak hanya terkait pengadaan alat elektronik saja, tetapi pada program ini Kemendikbud akan membuat suatu tempat untuk para guru agar dengan mudah mengunduh kurikulum serrta memilih kurikulum dalam bentuk modul-modul.
Dengan adanya digitalisasi seperti ini diharapkan dapat mencapai sistem pembelajaran yang jauh lebih baik dan lebih efisien.
Baca Juga: Sri Mulyani: Anggaran Pendidikan Harus 20 Persen dari APBN, No Matter What
Baca Juga: Pelecehan Seksual Kepada Anak Semakin Ngeri! Berikut 5 Cara Pendidikan Seks untuk Anak Usia Dini
"Digitalisasi sekolah itu bukan hanya penyediaan sarana TIK tetapi juga memudahkan guru untuk memilih apa yang paling cocok untuk anaknya," terang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim, di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (5/11 / 2020).
Pada kesempatan yang sama, Jumeri yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen Paudasmen), Kemendikbud menjelaskan, untuk tahun depan anggaran untuk digitalisasi sekolah mencapai Rp3 triliun.
“Total dana yang diinginkan untuk digitalisasi sekolah ini sebenarnya mencapai Rp15 triliun namun untuk setiap tahun baru bisa dianggarkan Rp3 triliun,” jelasnya Jumeri.
Baca Juga: Tanggap Bencana Gunung Merapi, Masyarakat 3 Desa ‘Zona Merah’ Mulai Mengungsi
Baca Juga: Sisa Anggaran Subsidi Upah Pekerja Karena Ketidakvalidan Data, Direncanakan untuk Guru Honorer
Jumeri menuturkan bawa ada rencana di mana nantinya setiap sekolah akan menerima 15 laptop dan satu titik akses.
Laptop yang akan diberikan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan seperti asesmen kompetensi minimun, asesmen nasional, praktikum dan lain sebagainya.
