Karyawan Koperasi Syariah Kanor Bojonegoro Gantung Diri di Dalam Kantor

24 Agustus 2021, 08:30 WIB
Ilustrasi gantung diri. Karyawan Koperasi Syariah Kanor Bojonegoro Gantung Diri di Dalam Kantor. /Pixabay

LINGKAR MADIUN- Seorang pegawai Koperasi Syariah di Bojonegoro ditemukan tewas tergantung di dalam kantor. Korban diketahui sebagai karyawan training di BMT yang beralamat di Desa Sumberwangi RT 04, RW 01 Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro.

"Seorang pegawai BMT, korban ditemukan meninggal dengan cara gantung diri," kata PLT Kapolsek Iptu Slamet Haryanto Kanor Senin (23/8/2021).

Kapolsek mengatakan, korban yang merupakan seorang pria itu Hanif Priham Budi (25) beralamat Desa Siwalan Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro. Diketahui korban meninggal pada hari Senin 23 Agustus 2021,) sekitar pukul 07.30 WIB. "Saat mendapat laporan langsung saya mendatangi TKP," katanya. 

Menurutnya, ada dua saksi, saat itu saksi pertama Yusuf Eko Wahyudi (20) mengajak korban pulang namun korban tidak mau dan beralasan akan menginap di kantor pada Sabtu (21/8/2021).

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Lagu 'Gebyar-Gebyar' Dikumandangkan Saat Upacara Penutupan Olimpiade Tokyo 2020

Baca Juga: Dikuasai Taliban, Bendera Republik Afghanistan Akan Tetap Berkibar Saat Pembukaan Paralympic Tokyo 2020

Selanjutnya pada Senin (23/8/2021) sekitar pukul 07.30 WIB, saksi I akan masuk kantor namun kantor dalam keadaan terkunci dari dalam dan berusaha ketok ketok pintu dan kaca, namun tidak ada jawaban dari dalam.

"Saksi I kemudian membuka jendela samping dan melihat korban sudah dalam keadaan tergantung," ujar PLT Kapolsek Kanor
Melihat korban tergantung, saksi I menelpon saksi II Elfian Eko (31) dan langsung menuju ke Polsek Kanor untuk melaporkan kejadian tersebut.

"Iya setelah mendapati laporan saya dan Polsek Kanor bersama Petugas Kesehatan Puskesmas Kanor melakukan olah TKP dan pihak medis puskesmas kanor melakukan visum luar kepada korban," imbuhnya

Dari hasil Visum luar kepada korban antara lain sbb, lidah menjulur akibat jeratan, terdapat tanda jeratan leher, tidak terdapat luka akibat kekerasan atau penganiayaan. Lalu mengeluarkan sperma atau mani, patah leher, tangan mengepal, pendarahan di mulut, kepala sampai kaki tidak bekas penganiayaan

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video Lagu 'Gebyar-Gebyar' Dikumandangkan Saat Upacara Penutupan Olimpiade Tokyo 2020

Baca Juga: Dikuasai Taliban, Bendera Republik Afghanistan Akan Tetap Berkibar Saat Pembukaan Paralympic Tokyo 2020

Sedangkan untuk tinggi  gantungan ke tanah sekitar 2,20 meter, panjang tali dari bandar ke leher 73 Cm, tinggi kaki tanah menempel, jarak tembok barat ke mayat 40 Cm dan jarak tembok timur ke mayat 40 Cm.

"Untuk ciri ciri mayat tinggi 160 cm, berat badan 55 kg, rambut Hitam/putih pendek, kulit sawo matang, memakai kaos putih, celana dalam warna hijau dan celana jeans warna biru," pungkasnya. 
Dalam hal ini unsur yang terlibat KSPK Kanor, Kanit Reskrim, Babinsa, Satpol PP, Tim medis dan Kades Sumberwangi.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Tags

Terkini

Terpopuler