Aksi Lagi! Enam Tuntutan dalam Aksi Drivel Ojek Online di Surabaya

15 September 2020, 13:19 WIB
Ilustrasi aksi demo ojek online. Foto: Julian Romadhon /

LINGKAR MADIUN-Aksi demontrasi yang dilakukan oleh organisasi dan komunitas driver online se-Jawa Timur turun ke jalan di Surabaya.

Mereka menyuarakan beberapa aspirasi yang menajdi keluhan dari para driver ojek online pada masa pandemi ini.

Aksi Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal atau Frontal yang tergabung dalam organisasi dan komunitas drivel ojek online se-Jawa Timur.

Baca Juga: Dua Pemain Debut, Sempurna! The Blues Melibas Tuan Rumah Brighton & Hove Albion dengan Skor 3-1

Baca Juga: Inilah Doa Setelah Shalat Dhuha dalam Arab, Latin, dan Artinya

Beberapa yang tergabung dalam aksi di Surabaya, antara lain Himpunan Pengusaha Daring Indonesia (HIPDA), Asosiasi Driver Online (ADO) Jawa Timur, Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jawa Timur serta komunitas atau paguyuban driver online lainnya di wilayah Jawa Timur.

Adapun bebrapa tuntutan sebagai berikut :

  1. Evaluasi potongan 20 persen dari aplikator tiap kali mitra driver mendapatkan orderan selama masa pandemi,
  2. Pembagian bantuan sosial dari pemerintah yang tidak merata untuk driver online,
  3. Zona merah yang masih berlaku untuk transportasi online di beberapa wilayah di Jawa Timur
  4. Pressing debt collector yang masih terjadi pada driver online yang mengambil kredit di leasing selama masa pandemi tanpa ada keringanan kebijakan.
  5. Penertiban aplikator baru transportasi online yang tidak memiliki kantor di masing-masing wilayah termasuk penentuan tarif yang dinilai terlalu merugikan mitra driver.
  6. Dan tempat pengaduan khusus bagi driver online yang tergabung dalam Frontal terkait keluhan yang dialami.

Baca Juga: Luar Biasa, Poin Penuh diraih Wolves atas Sheffield United 2-0

Baca Juga: Waspada! Peringatan Kluster Perkantoran, Anies Baswedan Hanya Perbolehkan Pegawai Masuk 25 Persen

Demo yang dilaksanakan pada hari ini dimulai pukul 07.00 WIB dari Dishub Jawa Timur dan berakhir di Grahadi. Mereka akan melakukan konvoi dengan iring-irngan kendaraan roda empat dan dua.

Menurut penyampaian Humas Frontal Jilid 2, Daniel Lukas Rorong bahwa aksi ini diikuti kurang lebih 1000 driver ojek online yang berada di Jawa Timur.

Dengan tegas, Daniel juga menyatakan bahwa demo ini juga mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker dan membawa hand sanitizer.***

Editor: Ninna Yuniari

Sumber: Portal Surabaya

Tags

Terkini

Terpopuler