Tragis, Petani Sragen Tewas Karena Tersetrum Jebakan Tikus Di Sawah

3 November 2020, 05:00 WIB
ILUSTRASI tersengat listrik.* /DOK. PR/

 

LINGKAR MADIUN- Kepala Desa Kedungupit Eko Hartadi membenarkan, bahwa warganya tewas terkena perangkap tikus dari setrum listrik.

Melansir dari rri.com, Seorang pria bernama Suyadi (58) warga Dukuh Tanjang RT 21, Kedung Upit, Kecamatan Sragen Kota ditemukan tewas setelah terkena setrum jebakan tikus di sawahnya sendiri di wilayah Kecamatan Ngrampal.

"Dia memang warga kami tapi sawahnya di Gabus Ngrampal," kata Kades Kedungupi pada Senin, 2 Oktober 2020.

Baca Juga: Hasil dan Klasmen Liga Inggris: MU Terpuruk Di Papan Bawah, Liverpool Ambil Alih Puncak Dari Everton

Baca Juga: Rekening Kartu Prakerja SudahTidak Aktif? Begini Cara Dapatkan Lagi Insentif Prakerja Gelombang 11

Suyadi ditemukan sudah tergeletak di sawah garapannya sekitar pukul 10.00 WIB.

Sebelum kejadian, lanjutnya, korban saat itu sedang membenahi pematang sebagai persiapan tanam.

Namun ada petani lain yang mengetahui Suyadi tergeletak di dekat pematang di areal persemaian padinya, diduga kuat, korban terkena setrum jebakan tikus yang dipasang di persemaian.

Kemudian, Eko menjelaskan karena kerabat sudah menerima kejadian sebagai musibah, jenazah almarhum langsung diserahkan ke keluarga.

Baca Juga: Penuhi 7 Keahlian Ini, Kesempatan Kerja Akan Terbuka Lebar

Baca Juga: Semakin Memanas, Macron Kritik Turki dan Meminta Erdogan Saling Menghormati

"Informasi yang kami terima, tadi korban mau tamping-tamping galengan (pematang) lalu kesetrum listrik untuk jebakan tikus di pinihan (persemaian)," jelasnya.

Camat Ngrampal Joko Hendang Murwanto mengatakan, kejadian perangkap setrum tikus di wilayahnya sudah terjadi tiga kali dengan tiga orang tewas.

 

Pihaknya bersama  Kapolsek sudah melakukan sweeping karena sebenarnya kejadian dua kali orang meninggal karena perangkap tikus itu menjadi pelajaran penting.

"Itu cukup ada dampaknya, yang mana berkurang orang masang jebakan tikus dengan setrom. Waktu itu kita sweeping dengan Kapolsek dan kejadian malam itu kita patroli memang berkurangnya lumayan banyak," beber Joko dihubungi terpisah

Baca Juga: Kalah Lawan Arsenal, Sinyal Pelatih MU Bakalan Di Pecat

Baca Juga: Semakin Memanas, Macron Kritik Turki dan Meminta Erdogan Saling Menghormati

Pihaknya mengakui belum adanya sanksi tegas membuat warga masih saja memasang jebakan tikus setrum. Pihak PLN sebagai suplier listrik di persawahan juga hanya sebatas memberikan imbauan.

 

"Sebenarnya gini pernah ada surat edaran dari PLN, yangmana aliran listrik yang diberikan untuk sumur sible bukan untuk yang lain. Sementara PLN tidak monitoring layanan itu dan tidak ada sanksi, sehingga digunakan hal lain seperti jebakan tikus belum ada sanksi," bebernya.

Sementara itu, korban tewas karena tersengat listrik jebakan tikus sudah berjumlah 11 orang selama kurun 8 bulan terakhir. Almarhum Suyadi menjadi korban  ke-11 jebakan tikus listrik selama kurun 8 bulan terakhir.

 

Baca Juga: Kalah Lawan Arsenal, Sinyal Pelatih MU Bakalan Di Pecat

Baca Juga: Hasil dan Klasmen Liga Inggris: MU Terpuruk Di Papan Bawah, Liverpool Ambil Alih Puncak Dari Everton

Ironisnya, meski larangan sudah diserukan, pemakaian setrum jebakan tikus tak juga mereda. Tragisnya lagi, beberapa korban terakhir bahkan terjadi dalam hitungan amat berdekatan.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler