Tingkatkan Budaya K3, Dua Mahasiswa UMM Ciptakan Sarung Tangan Safety Sensor

- 9 Februari 2021, 16:31 WIB
Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ciptakan sarung tangan safety dengan sensor denyut nadi.
Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ciptakan sarung tangan safety dengan sensor denyut nadi. /Universitas Muhammadiyah Malang

LINGKAR MADIUN – Tingkat kecelakaan di tempat kerja tahun 2019 cukup tinggi menurut data BPJS ketenagakerjaan.

Pada tahun 2019 tercatat 77.295 kasus kecelakaan kerja dan beberapa kasus diantaranya terjadi karena kelelahan bekerja.

Melihat fenomena memprihatinkan tersebut,muncul lah inovasi dari kalangan akademisi Malang untuk meningkatkan budaya K3 Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 

Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah menciptakan sarung tangan safety sensor pencegah kecelakaan kerja untuk mencegah masalah tersebut.

Baca Juga: Pecah Air Mata, Begini Curhatan Celine Evangelista Tentang Prahara Rumah Tangganya

Kedua mahasiswa UMM tersebut adalah Mahdan Razaq dan Sulthan Zulfikar Adham yang membuat rancangan alat tersebut.

Berawal dari tugas kuliah, mereka melakukan penelitian dan mengetahui bahwa banyak kecelakaan kerja di perusahaan terjadi akibat kelelahan.

“Perusahaan ini bergerak pada bidang konstruksi. Jadi memang para pekerjanya bekerja untuk bangunan proyek-proyek perumahan. Ketika saya wawancara beberapa pekerja memang sering terjadi kecelakaan kerja karena para pekerja terlalu kelelahan,” ujar Mahdan.

Baca Juga: Peringati Hari Pers Nasional 2021, Kapolri: Semoga Membantu Polri dalam Menangkal Hoaks

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Sumber: Universitas Muhammadiyah Malang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x