Kunjungi Bangkalan, Ini Strategi Panglima TNI dan Kapolri Untuk Tekan Angka Kasus Covid 19

- 13 Juni 2021, 11:12 WIB
Panglima TNI dan Kapolri Rangkul Tokoh Agama untuk tekan kasus covid di Bangkalan Madura
Panglima TNI dan Kapolri Rangkul Tokoh Agama untuk tekan kasus covid di Bangkalan Madura /Puspen TNI

Menurutnya, pada penelitian dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat dan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, masker masih menjadi hal yang ampuh menangkal penyebaran Virus Corona.

Baca Juga: 4 Cara Menjemput Jodoh dari Tangan Allah SWT, Salah Satunya Mengenali Tanda-tandanya



"Masalahnya adalah masker dengan kepatuhan yang rendah di Madura. Satu-satunya alat yang bisa menangkal Covid-19 adalah masker berdasarkan penelitian. Penggunaan masker untuk bagi seluruh masyarakat baik yang sehat dan sakit harus menggunakan masker," ujar Sigit.

Melalui kesempatan tersebut, Kapolri juga mengajak tokoh agama untuk menyampaikan pentingnya proses 3T (Testing, Tracing, dan Treatment).

Hal tersebut perlu untuk dilakukan karena masih ditemukan beberapa masyarakat yang tidak mau atau sulit untuk melakukan tes Swab Antigen ataupun RT-PCR.

 

Baca Juga: 3 Shio Penuh Berkah Rejeki Sangat Melimpah dan Hokinya Gak Kira-kira di Tahun 2021, Cek Segera Peruntungannya

"Mohon bantuan disampaikan agar kami bisa mengobati dan memisahkan. Karena masyarakat masih banyak yang tidak mau Swab. Padahal tujuannya agar kami bisa tahu siapa yang sehat dan sakit serta bisa dipisahkan," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI juga menyatakan bahwa tokoh agama di Madura memiliki peran besar untuk menyampaikan kepada masyarakat atas pentingnya menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.

"Mohon bantuan para Kiyai untuk sosialisasi kepada masyarakat karena menjadi tokoh sentral untuk jelaskan protokol kesehatan," ungkapnya

Baca Juga: Waduh, Jangan Taruh 10 Barang Ini di dalam Kamar Mandi, Berikut Efeknya


Untuk menekan angka Covid 19 di Bangkalan, Madura, Hadi menekankan pentingnya soal pembatasan mobilitas dari masyarakat yang terkonfirmasi positif virus corona, melakukan pelaksanaan vaksinasi nasional dan proses pemeriksaan kontak erat.

"Tracing kontak erat bila pernah bertemu dengan orang yang terkonfirmasi positif hasil RT-PCR. Isolasi mandiri harus dilakukan dan batasi pergerakan mereka dan kami akan dukung logistik," tutup Hadi. ***

Halaman:

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah