Network
LINGKAR MADIUN - Sebagian besar wilayah di Jawa Timur masih dalam zona merah, yang tentunya hal tersebut bukanlah kabar yang menggembirakan.
Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemprov Jatim untuk menekan laju kasus Covid-19, di antaranya menggalakkan vaksinasi dan memastikan pasokan oksigen aman.
Selain upaya yang sudah disebutkan, Pemprov Jatim juga baru saja mengupayakan terobosan baru, yaitu pembentukan rumpun vaksin.
Baca Juga: Kenali Daftar Merek Set Top Box dan Tempat Membelinya Dimana, Segera Simak Anda Wajib Tau!
Baca Juga: Jangan Takut Kehabisan, Ini Cara Mudah Mengecek Stok Obat COVID-19 Via Online
Tujuan dibentuknya rumpun vaksin sebagai upaya Pemprov untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity, sekaligus pengendalian terhadap penyebaran Covid-19 di wilayah setempat.
Dengan terbentuknya rumpun vaksin, Pemprov akan mudah dalam mendistribusikan vaksin ke semua daerah, memetakan daerah, hingga menentukan jenis vaksin di suatu daerah.
Saat ini, sudah terbentuk lima rumpun pada satgas penanganan Covid-19 di Jawa Timur, dan berikut ini kelima rumpun tersebut:
- Rumpun promotif (mengurusi masalah logistik).
- Rumpun tracing dan testing.
- Rumpun kuratif.
- Rumpun dampak sosial ekonomi.
- Rumpun vaksinasi.
Terkait terbentuknya rumpun vaksin ini, Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur yakin stok vaksin akan mampu memenuhi permintaan tiap-tiap daerah, karena akan tiba dua kali dalam sepekan.
Baca Juga: Kenali Daftar Merek Set Top Box dan Tempat Membelinya Dimana, Segera Simak Anda Wajib Tau!
Baca Juga: Jangan Takut Kehabisan, Ini Cara Mudah Mengecek Stok Obat COVID-19 Via Online
“Semisal, datang hari ini, maka besok langsung didistribusikan ke daerah sesuai kebutuhan. Menkes juga sudah punya peta, bahwa daerah ini dosis vaksinnya sinovac atau astrazeneca. Intinya, stok insya-Allah aman karena tiba dua kali sepekan,” Ucap Khofifah seperti yang dikutip dari Instagram Pemprov Jatim. ***
