Keempat, yakni Ngalang sebuah kegiatan memetik buah pisang dan kelapa yang dilakukan oleh pemuda desa. Nantinya pisang tersebut akan digunakan dalam tradisi Mesabat-Sabatan Biu.
Perang pisang dilakukan oleh dua kelompok, kelompok calon ketua dan wakil ketua. Para pemuda akan melawan kelompok 16 orang pemuda desa lain.
Dia akan berperang sambil memikul buah kelapa dan pisang. Calon pemimpin dan wakilnya harus lari menuju Pura Bale Agung sambil memikul bawaannya sementara kelompok lawan berusaha menghadang dengan melempari pisang.***