Lingkar Madiun - Ahmad Fauzi selaku Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Timur, mengucapkan terima kasih kepada Polda Jatim yang telah mengamankan dan memberikan pelayanan yang terbaik atas jalannya aksi demonstrasi UU Cipta Kerja yang dilakukan oleh kawan-kawan buruh dalam menyampaikan aspirasinya, pada Kamis, (8/10/2020) di DPRD Jatim.
Tetapi sangat disayangkan aksi ini diciderai oleh penyusup yang sengaja membuat suasana menjadi ricuh.
Fauzi juga menyayangkan, aksi tersebut di nodai oleh anak-anak yang berusia belasan tahun yang membuat suasana demonstrasi ini menjadi rusuh, dan ada juga buruh yang menjadi korban lemparan batu.
Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua PERADI 2020-2025, Ini Pengakuan Otto Hasibuan
Baca Juga: Parah! Ribuan Peserta Aksi Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja Diduga Perusuh Ditangkap
"Kami menyesalkan atas peristiwa ini, yang kami tangkap dilapangan adalah anak-anak yang berusia 15 tahun, 9 tahun, mereka diluar dugaan kita menyusup memprovokasi kegiatan pekerja, kegiatan para buruh, dengan membawa batu, membawa pentungan dan lain-lain," kata Ahmad, Jumat (9/10/2020), melalui penelusuran Tim Lingkar Madiun dari RRI.
"Maka kami meminta kepada bapak Kapolda, kepada jajaran keamanan di Jawa Timur untuk memproses pelaku tersebut secara hukum yang berlaku, karena ada anggota kami di Gersik, yang kena pentungan, kena lemparan batu mereka," imbuhnya.
Terkait kinerja aparat, SPSI lanjutnya mengepresiasi dan mengucapkan terimakasih, namun demikian keinginan buruh tetap sama bukan hanya menolak Omnibus Law.
Baca Juga: Politik Uang Pilkada 2020 Melalui Gopay, Ini Langkah Bawaslu RI
Baca Juga: Demo Besar di Jakarta, Jokowi Malah di Pulang Pisau, Ulil: Adabnya Presiden Ada di Istana