LINGKAR MADIUN - Saat demo tolak UU Cipta Kerja berlangsung di Jakarta Kamis, 8 Oktober 2020, Presiden Joko Widodo sedang berada di Kalimantan Tengah.
Sontak hal itu jadi sorotan publik, sebab seolah-olah Presiden RI yang akrab dipanggil Jokowi ini menghindar. Termasuk Cendekiawan muslim, Ulil Abshar Abdalla, memberikan komentar.
Ulil menilai sebaiknya Presiden Joko Widodo tetap berada di Istana Kepresidenan ketika masyarakat berunjuk rasa di depan Istana Merdeka.
Baca Juga: Risma Ngamuk, Demonstran Tolak UU Cipta Kerja Rusak Fasilitas: Kenapa Gak Kamu Rusak Kotamu Sendiri!
Baca Juga: Menkopolhukam : Pemerintah Akan Menindak Tegas Pelaku Anarkis Demo Omnibus Law
Walau nantinya Kepala Negara tidak bisa menemui para demonstran yang terdiri dari buruh dan mahasiswa serta elemen masyarakat lain.
Menurut menantu KH Mustofa Bisri atau Gus Mus itu, cukup bagi presiden tidak meninggalkan Ibu Kota.
"Eloknya ya, menurut adab Jawa, jika sedang kedatangan tamu, ya Pak Presiden tidak malah nglungani, pergi, untuk menengok food estate di Kalteng," kata Ulil dari akun twitter miliknya, Kamis, 8 Oktober 2020.
Eloknya ya, menurut adab Jawa, jika sedang kedatangan "tamu", ya Pak Presiden tidak malah "nglungani", pergi, untuk menengok food estate di Kalteng.
Walau ndak menemui para pendemo, minimal secara simbolis Pak Presiden ada di istana. Itu adabnya. Itulah fatsoen politik.— Ulil Abshar-Abdalla (@ulil) October 8, 2020