Cawalkot Surabaya Eri Cahyadi Andalkan Bimbel, Guru Besar ITS: Pemborosan APBD!

- 9 November 2020, 09:18 WIB
Calwali Eri Cahyadi
Calwali Eri Cahyadi /Eri Cahyadi

LINGKAR MADIUN- Rencana Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang mengandalkan les atau bimbingan belajar (bimbel) sebagai rancana pendidikan ke depan menuai kritikan karena dianggap pemborosan APBD.

Sebelumnya, pernyataan mengenai rencana Eri untuk menggunakan bimbingan belajar untuk menunjang pendirikan siswa dari keluarga kurang mampu agar bisa bersaing dengan anak orang berada yang bisa ikut les berbayar tersebut diungkapkan pada Debat Pilkada Surabaya.

Pernyataan tersebut langsung ditanggapi oleh Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof. Ir. Mukhtasor, M.Eng., Ph.D, Minggu, 8 November 2020 kepada wartawan di Surabaya.

Baca Juga: Kemendagri Blokir Data Administrasi ASN di 67 Pemda Terkait Netralitas, Termasuk Surabaya dan Jatim

Baca Juga: ASN Dituntut Netral dalam Pilkada, Pemkot Surabaya: Siapa Saja Bisa Jadi Pengawas

Mukhtasor sangat menyayangkan adanya rencana program bimbingan belajar atau les yang diangkat pada program calon wali kota.

"Program les seperti itu bukanlah program pendidikan yang lazim di dunia. Les dan bimbel seperti itu bukan best practice pendidikan di berbagai negara," katanya dikutip lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Antara.

Menurutnya, program bimbel atau les itu merupakan salah satu peluang usaha bagi segelintir orang yang diambil ketika Pemerintah Kabupaten/Kota tidak efektif menyelenggarakan program pendidikan.

Guru Besar ITS tersbut memisalkan masalah ini yang sama halnya dengan dana BOS dan lainnya yang digelontorkan tapi proses pembelajaran di sekolah tidak tuntas.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x