LINGKAR MADIUN- Tengah menjadi perbincangan hangat dikalangan warganet terhadap klaim yeng menyebutkan vaksin Pfizer buatan Amerika Serikat menyebabkan sterilisasi atau mandul menyebar di twitter.
Salah satu pengguna twiiter dengan akun @QcomState yang turut mengunggah narasi yang menyebutkan bahwa klaim vaksin covid-19 membuat mandul berdasarakan pernyataan Kepala Penelitian Pfizer.
Berikut narasi yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, sebagai berikut:
“Kepala Riset Pfizer: Vaksin Covid Merupkan Penyeteril Wanita
https://healthandmoneynews.wordpress.com/2020/12/02/head-of-pfizer-research-covid-vaccine-is-female-sterlization/comment-page-2 / # comment-5341
Lihat PS artikel itu, vaksin Covid-19 juga akan mensteril para Pria.”
Berdasarkan penjelasan dari Snopes, lembaga pencari fakta asal Amerika Serikat menjelaskan bahwa klam vaksin covid-19 menyebabkan kemandulan bagi wanta maupun pria adalah salah atau hoaks, dilansir dari antaranews.com, Kamis, 4 Maret 2021.
Faktanya Michael Yeadon bukanlah Kepala Penelitian Pfizer. Ia memang pernah bekerja untuk Pfizer sebagai wakil presiden dan kepala ilmuwan untuk alergi dan pernapasan. Namun, ia telah keluar sejak tahun 2011.
Baca Juga: Resmi Dibuka! Program Kartu Prakerja Gelombang 13, Berikut Syarat dan Cara Ikut Seleksinya
Perusahaan Pfizer juga menepis bahwa bahwa vaksin Pfizer memblkir protein tang merpakan kunci dalam pembentukan plasenta pada mamalia, sehingga memungkinkan wanita menjadi mandul.
Perusahaan obat ini menyangkal karena klaim dari Michael Yeadon tidak memiliki bukti kuat penelitian sebagaimana klaim itu.***