Oleh karena itu, banyak ibu hamil yang memilih untuk mengikuti anjuran tersebut karena keinginan demi menjaga diri dari berbagai marabahaya hingga gangguan makhluk halus.
Praktisi kejawen mengungkapkan bahwa sebenarnya pada awalnya, yang dimaksud oleh leluhur atau orang pada zaman dahulu bukanlah demikian.
Pelayanan kesehatan pada zaman dahulu tidaklah seperti sekarang. Pada zaman sekarang rumah sakit ataupun pelayanan kesehatan seperti puskesmas ada dimana-mana, ditambah lagi dengan akses transportasi yang mudah.
Bahkan saat ini setiap ibu hamil maupun bayi yang akan lahir selalu ditangani secara khusus. Sedangkan kondisi pada zaman dahulu tidaklah seperti demikian, tidak ada dokter kandungan di zaman dahulu.
Oleh karena itu, seorang ibu hamil terutama bagi mereka yang memiliki usia kandungan sudah tua maka disarankan untuk membawa benda tajam kemanapun ia pergi untuk berjaga-jaga jika saat bepergian dan tiba-tiba merasakan kontraksi di jalan.
Orang zaman dahulu lebih banyak jalan kaki untuk menempuh perjalanan, tidak ada mobil ataupun motor. Jika sewaktu-waktu akan melahirkan dan tidak mampu untuk memanggil bantuan, maka paling tidak sang ibu dapat memotong tali pusar dari bayinya sendiri.
Tentu hal tersebut adalah sebuah kondisi yang tidak ideal, namun pada zaman dahulu peristiwa melahirkan sendiri lebih sering terjadi karena belum adanya cara untuk memprediksikan waktu kelahiran.