Cek Fakta: 48 Ribu Orang Dikabarkan Meninggal Setelah Vaksin COVID-19 dalam 14 Hari? Simak Begini Faktanya

- 14 Oktober 2021, 10:11 WIB
Tinggal KLIK, Link Pendaftaran dan Jadwal Vaksin GRATIS, Dosis 1 dan 2 Jenis Pfizer dan Sinovac di Bogor Pada 11 Oktober 2021
Tinggal KLIK, Link Pendaftaran dan Jadwal Vaksin GRATIS, Dosis 1 dan 2 Jenis Pfizer dan Sinovac di Bogor Pada 11 Oktober 2021 /Pixabay

Juru bicara CMS pun membantah bahwa data hoax mengenai 48 ribu orang meninggal setelah divaksin tersebut adalah hoax dan menyesatkan masyarakat.

Selain itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dalam situsnya menyebut bahwa  Sistem Pelaporan Kejadian Buruk Vaksin (VAERS) menerima 8.390 laporan kematian atau sebesar 0,0021 persen dari jumlah orang yang menerima vaksinasi COVID-19 antara 14 Desember 2019 hingga 4 Oktober 2021.

Baca Juga: Penghargaan Nobel 2021 Dimulai, Pengembang Vaksin COVID-19 Diprediksi Menjadi Pemenang

Efek samping yang buruk hingga kasus kematian setelah vaksin memang ada. Tetapi jumlahnya sangat sedikit dan sama sekali tidka signifikan dibanding  orang yang tidak merasakan efek samping.

Efek samping yang dirasakan pasien kemungkinan besar disebabkan oleh kondisi bawaan pasien, sehingga sangat penting dilakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh terhadap kondisi calon penerima vaksin.

Vaksinasi tidaklah berbahaya. Selain itu Pemerintah Indonesia berhasil melakukan vaksinasi sebanyak sekitar 2 juta orang per hari di Bulan Oktober 2021, sehingga menjadikan Indonesia negara ke-5 penerima vaksin terbanyak.***

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah