Hasil Survei: Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dengan Investasi yang Mengaplikasikan Inovasi

25 Februari 2021, 14:30 WIB
Hasil Survei: Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dengan Investasi yang Mengaplikasikan Inovasi /Pixabay


LINGKAR MADIUN - Indonesia bisa menjalankan skenario ekonomi berbasis inovasi.

Sehingga negara ini dapat keluar dari middle income trap dan menjadi negara berpendapatan tinggi pada 2045.


“Saya menilai saat pandemi Covid-19 ini justru merupakan momentum kita untuk memperkuat inovasi,” ujar Bambang Brodjonegoro.

Baca Juga: 12 Ramalan Zodiak Hari Ini 25 Februari 2021, Zodiak Ini Perlu Perhatikan Kesehatannya

Baca Juga: Tanda-Tanda Shio Menurut Zodiak Cina Mana yang Paling Kaya? Simak Ulasannya

Pertanyaannya, seberapa besar satu negara perlu menyediakan dana untuk kepentingan riset?

Data Kemenristek/BRIN menyebutkan, Tiongkok yang mengalokasikan 2,10 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) untuk kepentingan risetnya pada 2017.

Setahun kemudian, naik lagi menjadi 2,11 persen dari PDB dan 2,14 persen (2019).

Bahkan, Korea Selatan dan Jepang sudah di atas 3 persen dari PDB alokasi dana untuk kepentingan risetnya.

Baca Juga: 12 Ramalan Zodiak Hari Ini 25 Februari 2021, Zodiak Ini Perlu Perhatikan Kesehatannya

Baca Juga: Tanda-Tanda Shio Menurut Zodiak Cina Mana yang Paling Kaya? Simak Ulasannya

Di sisi lain, dana untuk kepentingan riset di Indonesia masih rendah, yakni 0,21 persen (2017), 0,28 persen (2018), dan bahkan turun menjadi 0,25 persen pada 2019.

Harus diakui, keterbatasan dana juga menyebabkan kementerian di bawah komando Bambang Brodjonegoro menjadi terbatas untuk pengembangan lebih lanjut temuan riset.

Perlu diketahui, Kemenristek/BRIN hanya mendapatkan anggaran sekitar Rp2,7 triliun.

“Padahal, hasil temuan atau riset jangan sampai terhenti di laboratorium atau publikasi. Tapi, harus dilanjutkan ke arah industri. Itulah inovasi sebenarnya. Inovasi yang langsung disukai masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga: 12 Ramalan Zodiak Hari Ini 25 Februari 2021, Zodiak Ini Perlu Perhatikan Kesehatannya

Baca Juga: Tanda-Tanda Shio Menurut Zodiak Cina Mana yang Paling Kaya? Simak Ulasannya

Tentunya, dengan adanya kelembagaan yang bernama BRIN diharapkan bisa menghasilkan inovasi yang diperlukan.

Pertama, untuk memacu pertumbuhan ekonomi, karena pertumbuhan ekonomi tidak cukup hanya didukung demand atau permintaan.

Melainkan juga supply yang kuat dari hasil inovasi produk dalam negeri.

Tidak hanya itu, demand yang kuat, selain karena penduduk yang besar, juga income harus tinggi.

Baca Juga: 12 Ramalan Zodiak Hari Ini 25 Februari 2021, Zodiak Ini Perlu Perhatikan Kesehatannya

Baca Juga: Tanda-Tanda Shio Menurut Zodiak Cina Mana yang Paling Kaya? Simak Ulasannya

Itulah sebabnya, Tiongkok yang berpenduduk sekitar 1,4 miliar kini ekonominya hebat karena pasokan dari dalam negeri kuat didukung banyaknya inovasi.

Demikian pula India yang kini berpenduduk sekitar 1,3 miliar, bahkan diperkirakan 20 tahun ke depan akan mengalahkan Tiongkok dengan jumlah penduduk lebih besar dan banyak inovasi.

Kedua, dalam berbagai survei dapat disimpulkan bahwa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tidak hanya karena faktor demand tapi juga investasi yang mengaplikasikan inovasi.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Instagram @indonesiago.id

Tags

Terkini

Terpopuler