UMKM Obat Tradisonal Berpotensi dalam Pengembangan Ekonomi Masyarakat di Masa Pandemi

- 28 September 2020, 14:24 WIB
Ilustrasi obat tradisioanl
Ilustrasi obat tradisioanl /Pikiran-rakyat.com

“Selain itu, tantangan juga terjadi pada penerapan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik. Tantangan-tantangan ini menyebabkan keterbatasan kapasitas produksi dan pemasaran,” ucap Deputi Rudy.

Menurut Rudy, dalam rangka mengakselerasi upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pengembangan kegiatan usaha obat tradisional perlu dilakukan pembinaan UMKM obat tradisional secara terpadu, efisien, dan berkelanjutan. Salah satu upaya yang perlu didorong adalah pengembangan sentra UMKM obat tradisional.

Baca Juga: Ternyata Ini, 8 Rekomendasi Warna Cat Dinding Rumah Yang Tepat, Bisa Balikin Mood Kamu Juga Lho!

“Ke depan, kami berharap semakin banyak UMKM yang meningkat daya saing produknya serta mampu menggerakan perekonomian lokal yang berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja,” ucapnya.

Pemerintah menyadari upaya peningkatan kemampuan UMKM obat tradisional di Indonesia tidak akan sukses tanpa adanya partisipasi aktif dari UMKM dan kolaborasi antar kementerian/lembaga. Oleh karena itu, Rudy menegaskan, diperlukan kerja sama seluruh sektor dan stakeholder dalam pemberdayaan UMKM melalui pendekatan klaster/sentra guna mendukung kapasitas produk maupun pelaku usaha yang berorientasi ekspor.

Saat ini Pemerintah tengah melakukan berbagai upaya kebijakan untuk dapat menyeimbangkan antara penanganan krisis kesehatan dan perbaikan ekonomi melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Rudy berharap UMKM yang merupakan salah satu kunci dalam pemulihan ekonomi juga dapat terus diberdayakan.

Baca Juga: Ramai Teriakan Putar Film G30S PKI, Mahfud MD: Saya Selalu Nonton!

“Upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat dan kewirausahaan melalui penguatan UMKM merupakan salah satu kunci dalam PEN. Dengan PEN Pemerintah berharap seluruh lini sektor yang terkena dampak dapat bertahan dan bangkit,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Ika Sholekhah Putri

Sumber: Ekon.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x