APBN 2021 Masih Difokuskan Untuk Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi

- 5 November 2020, 09:52 WIB
Menkeu Sri Mulyani Indrawati
Menkeu Sri Mulyani Indrawati /Biro KII/Kemenkeu

Baca Juga: Bagaimana Sistem Insentif Kartu Prakerja Gelombang 11? Simak Penjelasannya Disini

“Oleh karena itu, pada saat kita memfokuskan pemulihan ekonomi, APBN juga melakukan reformasi. Reformasi di bidang perpajakan dilakukan, penerimaan negara terus ditingkatkan tanpa menyebabkan ekonomi menjadi lemah kembali. Belanja Negara juga mengalami reformasi, bagaimana kualitas belanja antara pusat dan daerah bisa diperbaiki, disinkronkan, bisa mengurangi berbagai belanja yang tidak efisien. Itu semua dilakukan dan bagaimana menjaga investasi supaya kita betul-betul bisa menjaga APBN,” jelas Menkeu.

Defisit APBN pada tahun 2021 nantinya akan dibuat sedikit lebih rendah dari tahun 2020. Dengan ini maka akan menjai suatu sinyal bahwa penyehatan APBN sudah mulai bertahap dilakukan tapi tentunya memerlukan tahapan-tahapan dan tidak dapat secara instan.

Menkeu menjelaskan jika APBN langsung segera disehatkan maka ekonominya mungkin akan rapuh kembali.

Baca Juga: UMP Jakarta 2021 Naik 3,17 Persen, Jadi Rp 4,4 Juta

Baca Juga: Banyak yang Tidak Tahu, Ternyata Kopi Dapat Turunkan Berat Badan. Simak Info Lengkapnya di Sini

Oleh karena itu, pemerintah bersama kementerian keuangan akan selalu mengupayakan formulasi yang tepat bagaimana tahapan konsolidasi dan penyehatan berjalan sambil memperkuat ekonomi.

“Pada akhirnya, ekonomi Indonesia akan mampu untuk tidak hanya bangkit karena Covid, tapi kita membangun fondasi ekonomi menjadi lebih kuat. Sehingga apa yang disebut trajectory pertumbuhan ekonomi Indonesia akan meningkat secara eksponensial untuk mengejar berbagai ketertinggalan. Namun, ini adalah kerja kita semuanya, kerja bersama dari seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah melakukan dengan menggunakan seluruh instrumen kebijakan dan berbagai regulasi yang disederhanakan, birokrasi yang diefisienkan sehingga manfaatnya bagi masyarakat menjadi lebih maksimal,” pungkas Sri Mulyani.

Seperti yang telah diketahui bersama, karena pandemi covid-19 pada tahun ini banyak anggaran yang dialihfungsikan menjadi dana untuk mendukung pemulihan ekonomi salah satunya sebagai dana sosial khususnya masyarakat yang terkena dampak pandemi.***

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: kemenkeu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah