LINGKAR MADIUN – Minggu, 5 September kemarin Najwa Shihab ikut berkomentar mengenai kasus Saipul Jamil.
Telah diketahui bahwa Saipul Jamil telah bebas setelah mendekam selama 5 tahun di penjara karena kasus pelecehan seksual.
Senada dengan banyak public figure, Najwa Shihab juga mengkritisi sikap sebagian masyarakat yang menyambut kembalinya Saipul Jamil layaknya sebagai seorang pahlawan.
Baca Juga: Tak Terima Saipul Jamil Tampil di Televisi dan Youtube, Publik Indonesia Buat Petisi Pemboikotan
Najwa Shihab menyampaikannya dalam feed instagram dengan me-mention nama portal berita yang didirikannya, Narasi.
Dilansir LINGKAR MADIUN dari akun Instagram @najwashihab, perempuan usia 43 itu mengungkapkan bahaya di balik menjunjung atau glorifikasi kekerasan seksual yang dilakukan Saipul Jamil pada anak di bawah umur itu.
“‘Merayakan‘ bebasnya pedangdut Saipul Jamil setelah lima tahun mendekam di penjara bukan perkara sembarangan. Perilaku ini lama kelamaan bisa membuat ‘pemakluman‘ atas kekerasan seksual terhadap dua remaja yang dilakukannya,“ tulis Najwa Shihab.
Najwa Shihab menyoroti bahwa dengan memberikan ‘ruang‘ bagi Saipul Jamil di dunia hiburan bisa membahayakan.
“Yang gak kalah bahaya, orang-orang bisa gak malu lagi kalau melakukan kekerasan seksual. Selain itu, perilaku ini juga bisa bikin orang-orang jadi merasa 'biasa' melihat para pelaku kekerasan seksual,“ ujarnya.
Menurut Najwa Shihab, hal ini bisa sangat berbahaya untuk korban pelecehan dan kekerasa seksual di luar sana karena membuat korban semakin takut untuk bicara dan terbuka.
“Belum lagi hal ini juga bisa membuat korban semakin takut buat berbicara dan terbuka. Hadeh,“ tulis Najwa Shihab.
Menanggapi peristiwa ini, banyak tindakan yang mencegah Saipul Jamil untuk eksis di dunia pertelevisian tanah air.
Tak hanya itu, petisi online pun digencarkan untuk memboikot pihak bersangkutan. Hingga berita ini dibuat, sudah ada hampir 300 ribu orang lebih telah menandatangani petisi untuk menolak Saipul Jamil tampil di televisi dan YouTube.**