LINGKAR MADIUN- Mengejutkan, seorang indigo bertubuh subur mendapatkan firasat lewat mata batinnya terkait fenomena Pulung Tumbal yang diprediksi akan merajalela mulai bulan Oktober hingga akhir tahun 2021.
“Akan banyak kejadian-kejadian dimana ada orang yang menjadi tumbal atau korban tetapi di tempat-tempat tertentu yang seharusnya mudah untuk ditemukan itupun akan susah untuk didapatkan dan akan susah untuk dicari jenazahnya,” ungkap Tulus.
Baca Juga: Cara Mudah Hamil Tanpa Perlu ke Dokter Kandungan, Cukup Konsumsi Makanan Ini dengan Dosis yang Tepat
“Bulan Oktober ini sedang gencar-gencarnya pencarian tumbal,” tambahnya.
Hal tersebut ia sampaikan pada sebuah acara podcast yang diunggah di kanal Youtube Bigtulus Official berjudul ‘Hati hati!! || “Pulung Tumbal” Merajalela Mengincar Wisatawan.....’ pada 28 September 2021.
Dalam terawangannya, Tulus melihat banyak pulung dengan warna yang kurang bagus yang disebarkan di beberapa penjuru tempat seperti sungai, danau, hutan, gunung, hingga laut.
Tak hanya itu, Tulus pun juga mengatakan bahwa akan ada beberapa nyawa dari wisatawan yang akan diincar. Ia pun membeberkan ciri-ciri orang yang akan dijadikan korban dalam Pulung Tumbal tersebut.
“Ciri-cirinya apa, paling banyak laki-laki atau perempuan, kalau di laut atau di air ia pasti akan meminta perempuan kalau di darat dia akan meminta laki-laki, sepasang sebetulnya tapi jumlahnya harus ganjil,” ujar Tulus.
Meski demikian, Tulus sendiri tak mengetahui maksud dari penentuan jumlah tumbal tersebut. Ia berharap bahwa apa yang ia sampaikan melalui terawangannya dapat menjadi kewaspadaan diri khususnya bagi para wisatawan.
Tulus juga menyarankan agar masyarakat tetap berpikir positif dan jangan sampai terjebak dalam ketakutan yang tak mendasar terkait apa yang ia sampaikan serta senantiasa berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa.
“Kalau dalam kondisi haid atau dalam kondisi yang tidak bagus baigi perempuan, mendingan di rumah saja. Meski dboleh, tapi mas Tulus sarankan jangan,” ujar Tulus.
Ciri-ciri yang selanjutnya yang berpotensi menjadi tumbal menurut Tulus adalah orang-orang yang memiliki kemampuan atau kelebihan khusus.
“Tanda-tanda terakhir yang sering mereka cari adalah mereka yang punya kemampuan khusus,” ungkap Tulus.
“Jadi orang-orang yang punya pemikiran jernih, orang-orang yang baik, yang dicari saat ini adalah orang-orang yang pintar atau memiliki IQ yang tinggi, orang-orang yang cerdik, bisa pandai bicara, pandai dalam mengontrol orang lain, bisa menjadi pimpinan di setiap rombongan, dia adalah sosok yang paling menonjol yang memiliki kelebihan,” terang Tulus.
“Orang-orang yang seperti ini yang dicari, karena sebetulnya otak orang yang cerdik atau otak orang-orang yang cerdas kalau menurut kata mereka rasanya sangat manis,” tambahnya.
Tulus berharap bahwa apa yang ia sampaikan agar dijadikan sebagai bahan wacana semata bukan menjadi hal untuk ditakuti melainkan sebagai bahan untuk senantiasa waspada serta selalu berpikir positif dalam melakukan aktivitas di luar ruangan.***