Viral Kasus Capit Coklat Kadaluwarsa BLS Shop, Sang Owner: Itu Namanya Ujaran Kebencian

22 Juli 2022, 16:40 WIB
Tangkapan layar: Viral kasus capit coklat kadaluwarsa BLS Shop /TikTok @eveandien /

LingkarMadiun.com - Baru-baru ini viral di TikTok kasus capit coklat kadaluwarsa yang melibatkan BLS Shop, belum diketahui secara pasti identitas dari pemilik toko online tersebut.

Kasus tersebut bermula dari adanya keluhan dari salah satu pelanggan terkait produk coklat yang diterima yang tidak sesuai dengan harapannya.

Pasalnya, produk coklat diduga telah kadaluwarsa lantaran ditemukan kode expired yang telah digunting dan diganti.

Bahkan dalam berbagai foto yang tersebar ditemukan ulat dalam produk coklat tersebut.

Baca Juga: Baca Doa Ini, Anak Akan Menjadi Pandai dan Cerdas 10 Kali Lipat Serta Ilmunya Berkah

Sang pelanggan yang merasa kecewa dengan produk coklat yang ia pesan dari BLS Shop tersebut mencurahkan kekesalannya ke media sosial TikTok.

“Dikarenakan banyak yang nanyain dan ngikutin kasus ini, aku akan ceritain disini dengan detail gimana perkembangan kasus ‘owner bls’ semoga ini jadi pelajaran buat kita semua, khususnya para pedagang,” tulis akun TikTok @eveandien sebagaimana dikutip LingkarMadiun.com pada 22 Juli 2022.

Pelanggan tersebut bahkan telah mengkonfirmasi terkait kondisi produk coklat yang ia pesan dari BLS shop kepada salah satu platform belanja online lantaran merasa kode expired terlihat digunting dan diganti.

Baca Juga: Klarifikasi PRMN: Seringkali Dilewati Event Besar Padahal Ibukota Jateng, Walikota Semarang Beberkan Alasannya

Namun, pihak platform belanja online tersebut memberikan keterangan bahwa pihaknya tidak menggunting kode expired ataupun mengganti apapun dari produk coklat yang dipesan.

Sementara dalam salah satu live videonya,  pihak owner BLS Shop yang mendapatkan komplen atau keluhan tersebut justru mengancam akan melaporkan balik sang pelanggan lantaran dianggap telah menyebarkan ujaran kebencian.

“Itu laporkan-laporkan, itu namanya ujaran kebencian ya  guys, murah banget, laporin penjarain orang kayak gitu,” ungkap sang owner BLS Shop.

“Ujaran kebencian itu murah banget nggak nyampek 200 juta, parah itu komen,” tambahnya.

Baca Juga: David Raum Selangkah Menuju RB Leipzig untuk Pemain Baru

Berdasarkan tangkapan layar dari unggahan TikTok tersebut, sang owner BLS Shop disebut-sebut oleh salah satu netizen pernah mengaku bahwa produk coklat yang dijual merupakan produk reject dari pabriknya.

“Ya, itu dia pernah bilang, kalau yang dia jual, coklat reject dari pabriknya, astaga aku tau banget tuh gimana reject-reject makanan, karena aku kerja sebagai consultan ISO yang kerjasama dengan badan sertifikasi yang pastinya sering audit ke pabrik,” ungkap salah satu netizen.

Aku kena aku doet (merek coklat) expirednya kelihatan 2019 pas adekku makan langsung sakit perut, teman aku yang  aku bagi masuk rumah sakit karena diare sama makan makanan expired,” tambah netizen lainnya.

Hingga kabar ini beredar belum ada klarifikasi resmi dari sang pemilik BLS Shop terkait kasus capit coklat kadaluwarsa yang melibatkan usahanya tersebut bahkan kini akun TikToknya @bls_shop dalam mode privat.***

 

 

 

 

 

 

Editor: Ika Sholekhah Putri

Tags

Terkini

Terpopuler