Network
Lingkar Madiun- Diketahui bahwa naskah uga wangsit Siliwangi menyebutkan tentang kemunculan Satrio Piningit sesudah negeri dikuasai oleh kebo bule yang menimbulkan penjajahan Belanda dan sekawanan kera yang menimbulkan penjajah Jepang (Nipon).
Satrio Piningit sesungguhnya merupakan keturunan Raja terdahulu kala dan ibunya berasal dari Pulau Dewata. Dalam Uga wangsit Siliwangi disebutkan:
“Lalu berdiri lagi penguasa yang berasal dari orang biasa, tapi memang keturunan Raja dahulu kala dan ibunya adalah seorang putri dari Pulau Dewata, karena jelas keturunan Raja penguasa baru susah ditandai.”
Baca Juga: Geger, Netizen Ini Ungkapkan Patih Gajah Mada Sebagai Seorang Muslim? Simak Faktanya Berikut Ini
Muncul suatu penafsiran dari sebagian orang bahwa Satrio Piningit yang memimpin nusantara pasca kekuasaan Belanda dan Jepang adalah Ir. Soekarno, mengingat beliau masih keturunan Raja terdahulu kala dan ibunya berasal dari pulau dewata Bali.
Namun, faktanya memang demikian, dimana sesuadh Belanda dan Jepang hengkang dari nusantara, Ir. Soekano menjabat sebagai pemimpin negeri Republik Indonesia.
Baca Juga: Suporter Liverpool Gelar Aksi Protes European Super League di Depan Anfield
Pasca pemerintahan Ir. Soekarno, uga wangsit Siliwangi menyebutkan bahwa para pemimpin cenderung buta tuli sebagaimana berbahala. Hati nuraninya tidak mau melihat dan mendengar nasib rakyatnya. Sesuatu yang dilihat dan didengar hanyalah nasib pribadi, keluarga, kelompok, golongan, dan partainya.
Disamping itu, banyak calon pemimpin yang suka menyebarkan janji-janji palsu pada rakyat semasa kampanye.
