LINGKAR MADIUN – Sejak awal juli warganet, khususnya pengguna aplikasi TikTok dihebohkan dengan Lampor atau hantu keranda terbang.
Faktanya lampor sendiri sudah melekat dalam kehidupan masyarakat Jawa. Sebagian besar masyarakat Jawa percaya bahwa lampor adalah iblis yang mengganggu manusia yang berbentuk sebagai keranda terbang, dan terbang pada malam hari.
Keyakinan adanya lampor ini telah turun menurun menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Jawa.
Kepercayaan akan adanya lampor juga seringkali dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dibuktikan seperti contohnya di Jawa Tengah, orang tua jaman dahulu melarang anak-anak keluar rumah, terutama saat menjelang waktu maghrib tiba. Karena ditakutkan akan adanya lampor.
Lampor dipercaya merupakan ‘anak buah’ dari Nyi Blorong yang pertanda kehadirannya berupa angina kencang yang berasal dari laut selatan.
Orang yang didatangi lampor dipercaya akan mengalami musibah. Musibah tersebut bisa berupa penyakit bahkan sampai kematian.
Baca Juga: Perhatikan Kuku Anda! Hati-Hati Jika Temukan Tanda Ini, Bisa Jadi Pertanda Kanker
Ada juga kepercayaan yang menyebut jika ada seseorang yang nekat keluar pada malam hari, bisa saja orang tersebut secara tiba-tiba menghilang. Sekali pun ditemukan, maka kondisinya seperti orang linglung.
Orang-orang jaman dahulu biasanya menyalakan obor-obor di sudut desa guna dapat mengusir kehadiran lampor.
Baca Juga: Vaksin COVID-19 Dikabarkan Sebabkan Kemandulan Wanita, Begini Penjelasan Ahli
Hingga saat ini mitos akan lampor masih melekat dengan kehidupan masyarakat Jawa. Namun belum ada penjelasan olehahli terkait fenomena lampor yang sedang hangat dibicarakan warganet akhir-akhir ini.***