Network
Lingkar Madiun- Mengejutkan, sebuah penelitian di California mengungkapkan bahwa tidur selama 8 jam sehari atau lebih memiliki resiko terhadap kematian di usia muda.
Kesimpulan tersebut juga berlaku bagi mereka yang tidur kurang dari 6,5 jam setiap hari. Artinya, baik terlalu lama ataupun kurang tidur sama-sama tidak baik bagi kesehatan tubuh.
Peneliti tidur Thomas Roth, Ph.D mengungkapkan bahwa waktu yang tidak cukup tidur hanya akan mempengaruhi kesehatan, kemampuan untuk menilai, menjaga kewaspadaan dan kinerja, namun juga tidak baik untuk penampilan dan kecantikan.
Para ahli mengatakan bahwa waktu tidur terbaik adalah selama 6,5 jam sampai 7,5 jam dan angka harapan hidup manusia akan berkurang jika seseorang sering tidur lebih dari itu.
Meski demikian, kaitan antara kelebihan atau kekurangan jam tidur dengan gangguan kesehatan pada manusia belum diketahui secara pasti.
Perlu kamu ketahui, bahwa kebiasaan begadang dan kemudian tidur lebih lama di akhir pekan juga kurang baik. Profesor Shawn Youngstedt dari Arizona State University, tubuh manusia telah beradabtasi dengan lingkungan selama bertahun-tahun. Maka, manusia memiliki jam istirahat yang tak bisa diganggu gugat.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Pemprov Pilih Gratiskan Biaya Rusun Jatim Selama Dua Bulan
Oleh karena itu, tidur dan bangun di jam yang sama sebaiknya tetap kamu lakukan , meski kamu sedang berlibur. Selain itu, kaum perempuan juga seharusnya beristirahat lebih lama dari kaum laki-laki.
