- Air panas membeku lebih cepat daripada air dingin
Fakta ini tampaknya berlawanan dengan intuisi, tetapi disebut efek Mpemba, setelah seorang siswa Tanzania bernama Erasto Mpemba yang memberi tahu gurunya bahwa campuran es krim panas lebih cepat membeku daripada yang dingin. Para ilmuwan sekarang percaya, karena kecepatan partikel air memiliki disposisi tertentu saat mereka panas yang memungkinkan mereka untuk membeku lebih mudah. Jika terbukti benar, temuan ini juga bisa berimplikasi pada kehidupan sehari-hari, seperti mendinginkan perangkat elektronik.
Baca Juga: Cek Fakta: Virus Penyebab COVID-19 Bisa Mati dengan Terapi Uap Air Panas, Benarkah?
- Air dingin lebih cepat panas daripada air panas
Para peneliti yang menyelidiki penyebab efek Mpemba membuat penemuan ini juga. Mereka secara mengejutkan menamakan fenomena tersebut sebagai efek Mpemba terbalik.
Baca Juga: Bibir Kering? Inilah 10 Kesalahan yang Tidak Anda Sadari, Salah Satunya Suka Mandi Air Panas
- Manusia berkerabat secara genetik dengan jamur
Sebuah studi tahun 2015 dari University of Cambridge menunjukkan bahwa umat manusia mungkin telah berevolusi dengan gen yang berasal dari jamur. Karena temuan itu, para peneliti menerima bahwa sekitar satu persen genom manusia dapat diperoleh dari tanaman.
- Manusia memiliki banyak DNA yang bisa menjadi jembatan antara Bumi dan Matahari
Para ilmuwan memperkirakan bahwa ada lebih dari tiga miliar pasangan basa DNA dalam gen manusia dan lebih dari 25.000 gen dalam genom manusia. Seluruh salinan genom itu ada di masing-masing dari 10 triliun sel dalam tubuh manusia. Jika semua DNA itu berbaris, itu akan menutupi jarak antara Bumi dan matahari 100 kali.
- Ada hujan berlian di planet lain
Studi telah meneliti potensi Neptunus, Uranus, Jupiter dan Saturnus untuk menghasilkan berlian. Atmosfer di keempat planet memiliki tekanan yang sangat ekstrim sehingga dapat mengkristalkan atom karbon dan mengubahnya menjadi berlian. Para ilmuwan mampu menciptakan kondisi yang benar di laboratorium untuk membuktikan ini terjadi di Neptunus dan Uranus. Secara terpisah, sekelompok peneliti yang berbeda berspekulasi bahwa mungkin hujan sebanyak 2,2 juta pon berlian di bagian Saturnus setiap tahun.
Baca Juga: Geger, NASA Prediksi Asteroid Bennu Bakal Menghantam Bumi di September 2135? Begini Penampakannya