Subang Update, Ahli Spiritual Ungkap Sebab Pembunuhan Tuti-Amel Sulit Terungkap: Ada Oknum Simpan Benda di TKP

- 11 Desember 2021, 12:19 WIB
Ahli Spiritual, Ki Sodo Buono ungkap penyebab kasus pembunuhan Tuti dan Amel sulit terungkap.
Ahli Spiritual, Ki Sodo Buono ungkap penyebab kasus pembunuhan Tuti dan Amel sulit terungkap. /YouTube Heri Susanto

Dikatakan oleh Ki Sodo Buono ada energi yang sangat kuat di area TKP yang berasal dari tanah yang disebut tanah panas.

"Pertama dari tanah tersebut awalnya. Saya sebut namanya tanah panas. Tanah panas itu adalah tanah yang didiami oleh ras-ras oleh koloni jin," paparnya.

Baca Juga: Waspada Angin Puting Beliung! Indigo Terawang 5 Kota di Jawa Timur Ini Jadi Sasaran pada Akhir Tahun 2021

Menurut Ki Sodo Buono di tanah yang ada di area TKP tersebut terdapat koloni jin, bukan raja dari jin. Bahkan gabungan dari koloni jin itu yang membuat energi gaibnya sangat kuat.

"Koloni itu tidak ada rajanya, hanya ada perkumpulan dari ras jin saja. Makannya di tempat tersebut sudah punya energi tersendiri," pungkasnya.

Ki Sodo menyebutkan poin kedua yakni ada seseorang yang menyimpan benda-benda gaib di tanah tersebut. Hal itu dinilai bisa menambah energi negatif di area TKP pembunuhan Tuti dan Amel.

Baca Juga: Subang Fakta Baru: Danu dan Banpol Temukan Barang Lain di TKP hingga Masih Lihat Darah Tuti dan Amel di Dapur

"Kemudian yang menambah kuat lagi energi tersebut adalah orang atau oknum yang menempatkan sesuatu, benda-benda, yang melakukan prosesi ritual tertentu di tanah tersebut. Itu juga bisa menambah energi negatif di tempat tersebut semakin besar," tuturnya.

Dari poin yang disebutkan, Ki Sodo Buono memaparkan apabila seseorang menghampiri area TKP akan merasakan hal aneh.

Lebih lanjut Ki Sodo Buono bersedia apabila diminta untuk menetralkan area TKP. Menurutnya setelah dinetralkan akan banyak efek positif pada kasus Subang ini.

Halaman:

Editor: Ninda Fatriani Santyra

Sumber: YouTube Heri Susanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah