Viral Kasus Capit Coklat Kadaluwarsa BLS Shop, Sang Owner: Itu Namanya Ujaran Kebencian

- 22 Juli 2022, 16:40 WIB
Tangkapan layar: Viral kasus capit coklat kadaluwarsa BLS Shop
Tangkapan layar: Viral kasus capit coklat kadaluwarsa BLS Shop /TikTok @eveandien /

Namun, pihak platform belanja online tersebut memberikan keterangan bahwa pihaknya tidak menggunting kode expired ataupun mengganti apapun dari produk coklat yang dipesan.

Sementara dalam salah satu live videonya,  pihak owner BLS Shop yang mendapatkan komplen atau keluhan tersebut justru mengancam akan melaporkan balik sang pelanggan lantaran dianggap telah menyebarkan ujaran kebencian.

“Itu laporkan-laporkan, itu namanya ujaran kebencian ya  guys, murah banget, laporin penjarain orang kayak gitu,” ungkap sang owner BLS Shop.

“Ujaran kebencian itu murah banget nggak nyampek 200 juta, parah itu komen,” tambahnya.

Baca Juga: David Raum Selangkah Menuju RB Leipzig untuk Pemain Baru

Berdasarkan tangkapan layar dari unggahan TikTok tersebut, sang owner BLS Shop disebut-sebut oleh salah satu netizen pernah mengaku bahwa produk coklat yang dijual merupakan produk reject dari pabriknya.

“Ya, itu dia pernah bilang, kalau yang dia jual, coklat reject dari pabriknya, astaga aku tau banget tuh gimana reject-reject makanan, karena aku kerja sebagai consultan ISO yang kerjasama dengan badan sertifikasi yang pastinya sering audit ke pabrik,” ungkap salah satu netizen.

Aku kena aku doet (merek coklat) expirednya kelihatan 2019 pas adekku makan langsung sakit perut, teman aku yang  aku bagi masuk rumah sakit karena diare sama makan makanan expired,” tambah netizen lainnya.

Hingga kabar ini beredar belum ada klarifikasi resmi dari sang pemilik BLS Shop terkait kasus capit coklat kadaluwarsa yang melibatkan usahanya tersebut bahkan kini akun TikToknya @bls_shop dalam mode privat.***

 

Halaman:

Editor: Ika Sholekhah Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x