Liput Kemunculan Virus Corona di Wuhan, Cina Hukum Warganya Empat Tahun Penjara

28 Desember 2020, 20:43 WIB
Seorang jurnalis warga Zhang Zhan ditangkap setelah meliput pandemi virus corona di Wuhan. /Twitter.com/@badiucao

Lingkar Madiun – Pengadilan Cina menjatuhkan hukuman penjara selama empat tahun pada hari Senin, 28 Desember 2020, kepada seorang jurnalis warga yang meliput munculnya virus corona untuk pertama kali.

Zhang Zhan merupakan orang pertama yang telah diadili karena kasus ini. Dia meliput hal tersebut dari pusat kota Wuhan saat wabah virus corona merebak.

Baca Juga: Korsel Jadi Negara ke-17 Konfirmasi Virus Corona Jenis Baru, Berikut Daftar Negara Lainnya

Baca Juga: Vaksin Sinopharm dan Sinovac Dibanderol Rp433 Ribu di Cina

Hukuman tersebut diberikan kepada Zhang dengan alasan memicu perselisihan dan memprovokasi masalah.

Beberapa orang lainnya yang melaporkan langsung berita tersebut dari rumah sakit yang penuh sesak dan jalanan yang lengang masih menunggu untuk diadili.

Pengacara Zhang yang bernama Ren Quanniu mengungkapkan bahwa persidangan di pengadilan di Pudong, distrik pusat bisnis Shanghai di Cina itu berakhir pada pukul 12.30 waktu setempat,

"Kami mungkin akan mengajukan banding," kata Ren setelah Zhang dijatuhi hukuman empat tahun.

Ren menyampaikan bahwa kliennya tersebut merasa tidak diperlakukan dengan adil karena haknya untuk berbicara dibatasi.

"Zhang yakin dia dianiaya karena menggunakan kebebasan berbicara," ucap Ren.

Baca Juga: Uni Emirat Arab Sebut Vaksin Sinopharm Cina 86 Persen Efektif

Di Shanghai, polisi memperketat keamanan di luar tempat persidangan Zhang yang telah ditahan selama tujuh bulan. Jurnalis asing ditolak masuk ke pengadilan dengan dalih pandemi belum berakhir.

Sebelumnya, Zhang yang berdomisili di Shanghai pergi ke Wuhan pada 1 Februari 2020. Lalu, di mengunggah sebuah video pendek ke YouTube.

Video yang dibuat Zhang tersebut terdiri dari wawancara dengan warga, komentar, dan rekaman krematorium, stasiun kereta, rumah sakit, dan Institut Virologi Wuhan.

Zhang ditahan pada pertengahan Mei 2020. Penahahan ini membuatnya melakukan aksi mogok makan hingga akhir Juni.

Pada bulan Desember 2020, Zhang menderita sakit kepala, pusing, sakit perut, tekanan darah rendah, dan infeksi tenggorokan.

Baca Juga: WOW! Matahari Buatan Cina Berhasil Dinyalakan Untuk Pertama Kali

Sayangnya, permintaan pembebasaan Zhang dengan jaminan sebelum persidangan dilaksanakan telah diabaikan.

Kritik terhadap cara Cina mengatasi pandemi COVID-19 telah disensor, dan para warga yang menyebarkan berita tersebut, seperti dokter, telah mendapatkan peringaan.

Namun, media milik pemerintah Cina memuji keberhasilan dalam menangani virus tersebut berkat kepemimpinan Presiden Xi Jinping.

Virus ini telah menyebar ke seluruh dunia, menginfeksi lebih dari 80 juta orang, dan lebih dari 1,76 juta orang dinyatakan meninggal.

Tak hanya itu, pandemi COVID-19 ini telah melumpuhkan perjalanan udara yang berdampak pada terganggunya banyak sektor dan mata pencaharian.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler