LINGKAR MADIUN - Beredar isu terkait perang dunia 3 yang semakin keras bertabuh tatkala berbagai negara di dunia memulai konflik yang memanas.
Puncak konflik antarnegara ini disebut memanas sejak serangan Amerika Serikat (AS) diluncurkan pada Jenderal Iran, Qassem Soleimani atas perintah Donald Trump.
Baca Juga: Baca Ayat Ini Untuk Menghilangkan Amarahmu Saat Berpuasa, Biar Pahalamu Tidak Berkurang
Hal tersebut membuat warga Iran berduka dan bersumpah akan membalaskan dendamnya pada AS.
Prediksi perang dunia 3 tersebut terasa semakin santer terdengar saat konflik panas antara negara lainnya juga memuncak, seperti AS-Korea Utara, hingga AS-Tiongkok, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Rezeki Berlimpah, 4 Shio Ini Tidak Akan Kehabisan Uang di Tahun 2021 , Andakah Salah Satunya?
Hal ini membuat banyak negara di dunia tak terkecuali Indonesia merasa khawatir
Amerika Serikat dan Tiongkok dalam persaingan ekonomi sedangkan AS dan Korut terus menerus bersaing dari segi uji senjata nuklir . Di sisi lain ada Kudeta Myanmar juga jadi titik yang memicu pecahnya perang dunia 3.
Seorang Indigo menyebutkan ada salah satu negara pemicu yang akan mengirim penyusup kepada setiap benua untuk mengadu domba hingga akhirnya terjadi peperangan.
Nantinya alasan pecahnya Perang Dunia 3 karena adanya persaingan ekonomi hingga rasa sakit hati dari penjajahan masa lalu.
Gus Robin seorang anak indigo menerawang bahwa ada rudal, nuklir, tank, hingga banyak darah saat Perang Dunia 3 pecah.
Jika Perang Dunia 3 pecah, apa dampak yang akan terjadi pada Indonesia? Menurut Gus Robin jika Indonesia sebenarnya tidak ingin terlibat tapi karena ada pengaruh dari negara lain akhirnya ikut terbawa.
Dan adanya konflik itu membuat tingginya kelaparan yang membuat manusia sengsara dengan ekonomi terguncang karena krisis.
Gus Robin juga menyebutkan beberapa negara akan terpecah belah, salah satunya Indonesia karena adanya hasutan dari negara lain kepada kepala pemerintah.
Selain itu, Indonesia juga disebutkan akan berada di bawah sistem pemerintahan negara lain tapi masih mempunyai adat istiadat yang dipegang.
Robin itu juga menyebut jika beberapa pulau di Indonesia ingin memerdekakan diri karena adanya hasutan dari negara lain.***