Ekonomi Tidak Berjalan, Taliban Minta Bantuan Amerika Serikat untuk Cairkan Aset Afghanistan

12 Oktober 2021, 10:48 WIB
Potret para pejabat pemerintahan Taliban. /Reuters

LINGKAR MADIUN - Perang bertahun-tahun yang terjadi di Afghanistan berakhir dengan kemenangan Taliban.

Namun, kemenangan itu terasa belum lengkap bagi Taliban karena aset-aset pemerintah Afghanistan dikunci dan tidak bisa diakses.

Perwakilan Taliban meminta Amerika Serikat (AS) untuk mencabut pembekuan aset milik pemerintah Afghanistan.

Baca Juga: Kabar Gembira! Bagi Penderita Diabetes Tanpa Suntik Insulin, Konsumsi Serat Ini, Ampuh Kontrol Gula Darah 

Dilansir dari NHK, seorang pejabat senior Taliban Amir Khan Muttaqi mengadakan pertemuan langsung dengan delegasi dari Departemen Luar Negeri AS di Doha, Qatar.

Pejabat itu mengatakan bahwa pertemuan antara kedua pihak adalah yang pertama sejak AS merampungkan penarikan tentaranya dari Afghanistan pada 30 Agustus lalu.

Dalam pertemuan, pihak Taliban meminta bantuan kemanusiaan dan kerja sama dalam bentuk lain kepada AS.

Baca Juga: Lemak di Perut Luruh Tanpa Olahraga, Perut Buncit Langsung Kempes, Bahan Alami Ini Memang Nampol Khasiatnya 

Sebagai informasi, aset-aset pemerintah Afghanistan di luar negeri telah dibekukan sejak Taliban mengambil kekuasaan.

Dana Moneter Internasional (IMF) juga telah menghentikan bantuan keuangan ke Afghanistan.

Negara itu tengah menghadapi kekurangan uang tunai dan keadaan ekonominya memburuk.

Baca Juga: Tidak Ada yang Tahu, Amerika Serikat Ternyata Sudah Terjunkan Pasukannya Selama Setahun di Taiwan 

Hal tersebut kini menjadi perhatian internasional karena kurangnya uang tunai tersebut membuat ekonomi di Afghanistan tidak berjalan. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler