Badai Kompasu Kembali Terjadi di Filipina, Terjang Perumahan dan Menewaskan 9 Orang

14 Oktober 2021, 16:36 WIB
Ilustrasi badai Kompasu di Filipina. /Twitter @dost_pagasa/

LINGKAR MADIUN - Adanya anomali iklim yang terjadi akhir-akhir ini membuat badai Kompasu yang ada di Filipina menjadi lebih ganas dari biasanya.

Penambahan angin dari kawasan Vietnam dan Laut China Selatan telah menambah kecepatan angin dan intensitas cuaca yang buruk.

Perumahan yang terdapat di sepanjang pantai di Filipina diterjang angin kencang, dan menyebabkan banyak rumah rusak.

Baca Juga: Parah, Anak-anak di Jepang Banyak Bunuh Diri Selama Pandemi Karena Depresi 

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Arirang, sedikitnya 9 orang tewas, dan 11 lainnya hilang di Filipina pada Selasa, 13 Oktober 2021.

Hal tersebut terjadi akibat banjir dan tanah longsor karena hujan lebat yang disebabkan badai tropis Kompasu.

Dengan kecepatan angin maksimum 100 kilometer per jam, badai tropis ke-18 tahun itu mengakibatkan evakuasi hampir di seluruh negeri.

Baca Juga: Ketegangan Taiwan dan China Dikatakan yang Terburuk Selama Lebih 40 Tahun, Menteri Pertahanan Ungkap Hal Ini 

Menurut badan bencana Filipina, pihaknya masih memverifikasi informasi dari unit regionalnya.

Unit regional baru saja melaporkan empat orang tewas dalam tanah longsor di provinsi Benguet Utara, dengan lima lainnya tewas dalam banjir bandang di Palawan.

Perlu diketahui, Kompasu adalah badai tropis ke-13 yang melanda negara Filipina pada tahun ini. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler