LINGKAR MADIUN- Gempa berkekuatan 6,5 melanda Taiwan timur laut pada Minggu (24 Oktober), dengan penduduk melaporkan guncangan hebat di ibu kota Taipei.
Tidak ada laporan segera tentang kerusakan yang meluas.
Biro cuaca pusat Taiwan melacak pusat gempa ke timur laut kabupaten Yilan, dan mengatakan gempa itu terjadi pada kedalaman 67 km pada pukul 13.11.
"Dinding rumah bergetar, baik ke samping maupun ke atas dan ke bawah, rasanya cukup kuat," kata warga setempat, dilansir oleh LingkarMadiun.pikiran-rakyat.com dari AFP.
Baca Juga: Yakjuj dan Makjuj Bukan Keturunan Adam dan Hawa? Ini Penjelasan dari Para Ulama
Tidak ada kerusakan di lingkungannya.
Gempa utama diikuti oleh gempa susulan berkekuatan 5,4 dan sistem metro MRT Taipei ditutup sebagai tindakan pencegahan selama kurang dari satu jam sebelum layanan dilanjutkan.
Tom Parker, seorang ilustrator Inggris yang tinggal di Taipei, mengatakan dia sedang naik kereta bawah tanah ketika gempa melanda.
"Pertama kali saya merasakan gempa di MRT. Seperti rollercoaster yang jinak," cuitnya, seraya menambahkan bahwa dia dan komuter lainnya disuruh berlindung di stasiun untuk saat ini.
Banyak orang lain melaporkan getaran itu di media sosial.
"Saya takut setengah mati, saya berteriak di kamar saya," tulis Yu Ting di Facebook.
"Gempa ini sangat besar, kaca telah pecah di ruang tamu saya."
Beberapa toko kelontong melaporkan makanan dan barang-barang lainnya terlempar dari rak oleh guncangan.
Baca Juga: Yakjuj dan Makjuj Bukan Keturunan Adam dan Hawa? Ini Penjelasan dari Para Ulama
Taiwan secara teratur dilanda gempa bumi karena pulau itu terletak di dekat persimpangan dua lempeng tektonik.
Beberapa gempa bumi dengan magnitudo ini dapat terbukti mematikan, meskipun banyak tergantung pada tempat gempa terjadi dan pada kedalaman berapa.
Hualien, hotspot wisata yang indah, dilanda gempa berkekuatan 6,4 pada tahun 2018 yang menewaskan 17 orang dan melukai hampir 300 orang.
Pada bulan September 1999, gempa berkekuatan 7,6 SR menewaskan sekitar 2.400 orang dalam bencana alam paling mematikan dalam sejarah pulau itu.
Namun, gempa berkekuatan 6,2 melanda pada Desember 2020 di Yilan tanpa kerusakan besar atau cedera yang dilaporkan.***