Wakil Perdana Menteri Ukraina Sebut Telah Capai Kesepatakan dengan Rusia Untuk Kepentingan Ini, Selengkapnya

9 Maret 2022, 19:05 WIB
Ilustrasi. Konflik antara Rusia dan Ukraina banyak menjadi pemicu ketegangan keluarga yang saling berselisih pendapat. /Freepik/pch.vector

LINGKAR MADIUN- Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan bahwa negara dan Rusia telah mencapai kesepakatan tentang pembentukan koridor kemanusiaan di sejumlah kota untuk evakuasi orang.

Informasi di atas diberikan oleh Vereshchuk pada 9 Maret, menurut Reuters. Koridor kemanusiaan akan dibuka dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam setiap hari (waktu setempat).

Selama waktu ini, kedua belah pihak sepakat untuk gencatan senjata.

Koridor akan dibuka dari Mariupol ke Zaporizhzhia, dari Enerhodar ke Zaporizhzhia, dari Sumy ke Poltava, dari Izyum ke Lozova, dari Volnovakha ke Pokrovs, dan dari beberapa kota di sekitar Kyiv seperti Vorzel, Borodyanka, Bucha, Irpin atau Hostomel ke ibukota.

Baca Juga: Meski Tak Mentereng Musim Ini, Pochettino Ungkap Lionel Messi yang Terbaik di Dunia Jelang Real Madrid VS PSG

Baca Juga: Jelang Real Madrid vs PSG, Bos Pochettino Ungkap Masa Depan Kylian Mbappe yang Segera Berstatus Bebas Transfer

“Saya memohon kepada Federasi Rusia: Anda telah secara terbuka berkomitmen untuk gencatan senjata pada pukul 9-21. Kita semua memiliki pengalaman negatif ketika janji yang dibuat tidak menjadi kenyataan,” kata Ms. Vereshchuk.

Sebelumnya, beberapa upaya untuk membangun koridor kemanusiaan bagi orang-orang untuk mengungsi di Ukraina gagal. 

Kyiv menuduh bahwa proposal Rusia terutama mengirim Ukraina ke Rusia atau Belarus, yang tidak dapat mereka terima.

Baca Juga: Bursa Transfer: Erling Haaland Tergoda Gabung Raksasa Spanyol Ini Karena Hal Ini, Simak Alasannya

Baca Juga: Prediksi Leg ke-2 Real Madrid vs Paris Saint German, Tim Bertabur Bintang Akan Manggung di Bernabeu

Upaya untuk mengevakuasi orang dari kota Mariupol masih di bawah kendali pemerintah, tetapi dikelilingi oleh pasukan Rusia dan separatis pro-Rusia keduanya gagal karena kedua belah pihak saling menuduh melanggar kesepakatan.

Namun, koridor kemanusiaan diterapkan di kota Sumy, timur laut Ukraina, pada 8 Maret. Sekitar 5.000 orang telah dievakuasi dari kota, termasuk mahasiswa asing, menurut Gubernur provinsi Sumy Dmytro Zhyvytsky.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler