LINGKAR MADIUN- Rusia merekrut warga Suriah dan pejuang asing lainnya saat meningkatkan serangannya di Ukraina , kata Pentagon pada Senin 7 Maret 2022.
Moskow memasuki perang saudara Suriah pada 2015 di pihak rezim Presiden Bashar al-Assad, dan negara itu telah terperosok dalam konflik yang ditandai dengan pertempuran perkotaan selama lebih dari satu dekade.
Sekarang, pejabat Departemen Pertahanan AS mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin sedang "dalam misi perekrutan" berusaha membawa beberapa pejuang itu ke medan pertempuran di Ukraina.
Baca Juga: Penglihatan Buram Tanpa Waktu Lama Jadi Terang, Berkat 1 Camilan Ini, Fungsi Mata Meningkat
Baca Juga: 25 Lagu Pilihan untuk Menyegarkan Pikiran saat Anda Merasa Gundah
Menurut Wall Street Journal, para pejabat AS mengatakan bahwa Rusia yang melancarkan invasi ke tetangganya di Eropa Timur pada 24 Februari dalam beberapa hari terakhir merekrut pejuang dari Suriah dengan harapan mereka dapat membantu merebut Kyiv.
Seorang pejabat mengatakan kepada harian itu bahwa beberapa pejuang sudah berada di Rusia bersiap untuk bergabung dalam pertempuran di Ukraina, meskipun tidak segera jelas berapa banyak pejuang yang telah direkrut.
Rinciannya sedikit: Para pejabat tidak akan berspekulasi tentang berapa banyak tentara bayaran yang bergabung dalam pertempuran, atau tentang kualitas para pejuang.
Baca Juga: 25 Lagu Pilihan untuk Menyegarkan Pikiran saat Anda Merasa Gundah
Baca Juga: Mendorong Industri Hijau sebagai Tuntutan Dunia Rendah Emisi dan Melahirkan Inovasi