LINGKAR MADIUN- Seorang wanita di China telah lolos dari kecelakaan pesawat MU5735 membawa 132 orang, jatuh di Guangxi, China dengan mengubah ke penerbangan sebelumnya pada menit terakhir.
Berbagi dengan media lokal pada 21 Maret di Guangzhou, wanita itu mengatakan dia akan naik ke penerbangan China Eastern Airlines MU5735, tetapi mengubah jadwalnya pada menit terakhir dan naik ke penerbangan sebelumnya.
Dia mengatakan bahwa saudara perempuannya dan empat temannya berada di pesawat yang jatuh. "Sekarang saya hanya bisa menunggu kabar. Saya sangat sedih," katanya.
Baca Juga: Pecah Kongsi Imbas Gugatan Cerai Puput dan Doddy Sudrajat, Inilah Unek-unek Chika pada Mayang
Seorang warga di dekat lokasi kecelakaan mengatakan kepada China News Service bahwa dia mengendarai sepeda motornya ke tempat kejadian setelah mendengar ledakan keras.
Dia mengatakan dia melihat banyak potongan puing di tempat kejadian, termasuk sayap pesawat dan potongan pakaian di pohon.
China Eastern pada Selasa malam mengkonfirmasi beberapa orang tewas dalam kecelakaan pesawat, tetapi menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.
"Maskapai ini menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada para penumpang dan awak yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan pesawat itu," kata China Eastern dalam sebuah pernyataan, menurut AFP .
Sebelumnya, CCTV melaporkan bahwa pesawat China Eastern MU5735 yang membawa 132 orang jatuh di barat daya China.
Pesawat itu jatuh di pedesaan dekat kota Wuzhou, wilayah Guangxi, dan menyebabkan kebakaran besar.
Penerbangan ini berangkat dari Kunming ke Guangzhou pada pukul 13:11 (waktu setempat), menurut data dari FlightRadar24.
Data pelacakan FlightRadar24 berakhir pada 14:22 (waktu setempat), ketika pesawat berada di ketinggian hampir 1.000 m dan melaju dengan kecepatan hampir 700 km/jam.
Presiden China Xi Jinping mengatakan dia "terkejut" dengan kecelakaan pesawat itu dan meminta pihak berwenang untuk menyelidiki insiden tersebut.
Baca Juga: Pecah Kongsi Imbas Gugatan Cerai Puput dan Doddy Sudrajat, Inilah Unek-unek Chika pada Mayang
Pemimpin China itu juga menyerukan "semua upaya" untuk difokuskan pada penyelamatan dan menemukan "penyebab kecelakaan itu sesegera mungkin", menurut AFP.
Dia juga mengeluarkan arahan "untuk memastikan keselamatan mutlak untuk kegiatan penerbangan sipil".***