Network
LINGKAR MADIUN- Sebuah pesawat China Eastern Airlines yang membawa 132 orang jatuh di wilayah otonomi Guangxi Zhuang, China Selatan, Senin, kata Administrasi Penerbangan Sipil China.
Pesawat itu melakukan perjalanan dari Kunming, ibu kota provinsi Yunnan, ke Guangzhou, ibu kota provinsi Guangdong.
Pengendali lalu lintas udara kehilangan jejak pesawat di Wuzhou, Guangxi. Penerbangan itu membawa 123 penumpang dan sembilan awak.
Baca Juga: Pelatih Pochettino dan Mbappe Komentari Kekalahan Tipis PSG Atas AS Monaco: Klub yang Hebat
Pemerintah memprakarsai mekanisme tanggap darurat nasional dan mengirim kelompok kerja ke lokasi kecelakaan untuk menyelidiki.
Tidak ada informasi mengenai korban yang tersedia.
Seorang pejabat desa, bermarga Zhou, yang berpartisipasi dalam penyelamatan di tempat mengatakan pesawat itu benar-benar hancur dan dia tidak melihat sisa-sisa korban di tempat kejadian, menurut Chutian Metropolis Daily sebuah surat kabar yang berbasis di Wuhan, provinsi Hubei.
Baca Juga: Rusia Semakin Geram Amerika Serikat dan NATO Beri Kiriman Senjata dan Tentara Bayaran Ke Ukraina
Pejabat desa mengatakan kecelakaan itu telah menyebabkan kebakaran hutan di sekitar lokasi. Petugas pemadam kebakaran telah tiba dan memadamkan sebagian besar kobaran api.***
