Korea Utara Uji COba Rudal Balistik Antarbenua, Amerika Serikat Desak Rusia Untuk Menghentikannya

26 Maret 2022, 20:55 WIB
Ilustrasi rudal hipersonik Kinzhal Rusia yang menghantam gudang senjata Ukraina telah menampar wajah NATO. /indiatoday

LINGKAR MADIUN- Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan China dan Rusia harus meminta Korea Utara untuk menghindari "tindakan provokatif" setelah melanjutkan pengujian rudal balistik antarbenua.

"China dan Rusia harus mengirim pesan yang kuat ke (Korea Utara) memintanya untuk tidak mengambil tindakan provokatif lebih lanjut," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jalina Porter pada 25 Maret .

Komentar itu dibuat selama konferensi pers reguler menjelang pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang uji coba rudal Korea Utara.

Baca Juga: Perlu Anda Ketahui Saat Sedang Mood Tak Baik, Coba Konsumsi 4 Makanan Ampuh Jadi Mood Booster Bagi Anda

Pada 25 Maret, Korea Utara mengkonfirmasi bahwa mereka "berhasil" meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) tipe besar dan baru. 

Pemimpin Kim Jong Un mengatakan bahwa uji coba ICBM dirancang untuk menunjukkan kekuatan kekuatan nuklir Korea Utara dan mencegah tindakan bermusuhan oleh Amerika Serikat.

Itu adalah uji coba ICBM lengkap pertama di negara itu sejak 2017, dan uji coba rudal ke-12 tahun ini.

Baca Juga: UPDATE Kecelakaan Pesawat China Airlines: Pecarian Puing dan Korban Terhambat Akibat Medan Berlumpur

Porter menyebut peluncuran rudal itu sebagai "pelanggaran terang-terangan" terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB.

"Kami meminta semua negara untuk meminta pertanggungjawaban Korea Utara atas pelanggaran semacam itu, dan kami juga meminta Korea Utara untuk melakukan negosiasi serius," kata juru bicara Departemen Luar Negeri.

Porter mengatakan dia tidak bisa mengomentari posisi yang akan diangkat China dan Rusia pada pertemuan Dewan Keamanan.

Baca Juga: Pusat Komando Angkatan Udara Ukraina Terkena Rudal Rusia, Salah Satunya Depot Bahan Bakar Hancur Lebur

"Kami sedang dalam tahap awal membicarakan hal ini. Ada kemajuan, (uji coba rudal) adalah sesuatu yang semua negara, terutama mereka yang berbagi perbatasan dengan Korea Utara, prihatin."

Pada April 2018, Pyongyang mengumumkan moratorium uji coba nuklir dan ICBM di tengah diplomasi yang ditengahi Seoul yang mengarah pada pertemuan puncak pertama antara AS dan Korea Utara di Singapura pada 6 September di tahun yang sama. Porter menyebut peluncuran rudal Korea Utara sebagai "peningkatan ketegangan yang jelas".***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler