LINGKAR MADIUN- Ekskavator konstruksi menggali lokasi kecelakaan Sabtu 26 Maret 2022 untuk mencari puing-puing, sisa-sisa dan kotak hitam kedua dari Boeing 737-800 China Eastern Airlines yang menukik ke lereng gunung di China selatan minggu ini dengan 132 orang di dalamnya.
Mereka telah menemukan pemancar lokasi darurat dari pesawat yang telah dekat dengan tempat kotak hitam kedua perekam data penerbangan telah dipasang, Zhu Tao, direktur Kantor Keselamatan Penerbangan Administrasi Penerbangan Sipil China, mengatakan kepada wartawan di Sabtu.
Tim juga mencari modul data dari perekam data penerbangan itu sendiri.
Baca Juga: Gunung Berapi Taal di Filipina Semburkan Gumpalan Uap Putih dan Abu, Memicu Ledakan Bertenaga Uap
Namun kondisi berlumpur di wilayah hujan menghambat pencarian. Pompa digunakan untuk mengalirkan air dan satu ekskavator berhenti bekerja setelah sebagian macet, kata penyiar CCTV.
Para pekerja yang mengenakan sepatu bot karet setinggi lutut menggunakan sekop dan perkakas tangan lainnya untuk menyaring lereng tanah di lubang sedalam 20m yang ditinggalkan oleh pesawat.
Puing-puing dan barang-barang lainnya dikumpulkan dalam lusinan wadah plastik persegi panjang bernoda lumpur.
Tidak ada korban yang ditemukan, dan penyebab kecelakaan itu tetap menjadi misteri. Pengendali lalu lintas udara mencoba menghubungi pilot beberapa kali setelah melihat ketinggian pesawat turun tajam tetapi tidak mendapat jawaban, kata para pejabat.
Pencari menemukan perekam suara kokpit pada hari Rabu tetapi belum menemukan perekam data penerbangan.