Kekejaman Rusia Membuat Geram Negara Barat Hingga Jerman Berjanji Beri Sanksi Demi Rakyat Ukraina

5 April 2022, 12:15 WIB
Kanselir Jerman, Olaf Scholz /Aa.com/

LINGKAR MADIUN - Kanselir Jerman Olaf Scholz menjanjikan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia atas kekejaman di Bucha.

Hal tersebut terjadi setelah banyaknya mayat warga sipil Ukraina yang berserakan di kota Bucha.

Penemuan puluhan mayat di kota-kota dekat ibukota Ukraina setelah pasukan Rusia mundur dari daerah tersebut

Hal tersebut terjadi setelah banyaknya mayat warga sipil Ukraina yang berserakan di kota Bucha.

Baca Juga: Jika Anda Alami Maag hingga GERD, Waspada 5 Gangguan Pencernaan saat Berpuasa! Lakukan Ini saat Berbuka Puasa

Penemuan puluhan mayat di kota-kota dekat ibukota Ukraina setelah pasukan Rusia mundur dari daerah tersebut.

Meskipun, kementerian pertahanan Rusia  menuduh Ukraina memalsukan gambar mayat dalam produksi lain untuk media Barat.

Namun, Negara-negara Barat telah menyuarakan kengerian pada gambar-gambar itu, dengan beberapa menyerukan lebih banyak sanksi terhadap Rusia dan yang lainnya mendukung penyelidikan kejahatan perang oleh Pengadilan Kriminal Internasional.

Baca Juga: AC Milan Ditahan Imbang Bologna 0-0 yang Diwarnai Insiden Ibrahimovic Tumpahkan Darah di Kepala

"Putin dan pendukungnya akan merasakan konsekuensi dari tindakan mereka, dan negara Jerman akan terus menyediakan senjata ke Ukraina sehingga negara itu dapat mempertahankan diri dari invasi Rusia," kata Olaf Scholz.

Olaf Scholz juga menyerukan organisasi internasional seperti Komite Internasional Palang Merah (ICRC) untuk diizinkan mengakses daerah yang terkena dampak untuk secara independen mendokumentasikan kekejaman.

Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht juga menyerukan tanggapan, dengan mengatakan "kejahatan semacam itu tidak boleh dibiarkan tanpa jawaban. Dia juga mengatakan Uni Eropa harus membahas pelarangan gas Rusia.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Alami Asmara Rumit, Sang Mantan Mendadak Minta Balikan Hari Ini, 5 April 2022

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock pun juga mengatakan, bahwa gambaran dari Bucha tidak tertahankan dan menambahkan bahwa kekerasan tanpa hambatan Putin memadamkan keluarga yang tidak bersalah dan tidak mengenal batas.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler