Amerika Serikat Siap Kirim Drone Bunuh Diri ke Ukraina Kala Invasi Rusia Luncurkan Serangan Bertubi-tubi

22 April 2022, 20:35 WIB
Foto tangkap layar dari SCMP mempelihatkan drone bunuh diri milik China sedang di uji coba namun masih dalam tahap penyempurnaan dan bisa diluncurkan dari truk maupun helikopter /Weibo vis SCMP

LINGKAR MADIUN- Pentagon mengatakan pada 21 April bahwa drone Phoenix Ghost baru mampu menargetkan, menyerang, dan menghancurkan diri sendiri, sesuai dengan persyaratan taktis Ukraina di front timur.

"Drone itu dikembangkan berdasarkan serangkaian persyaratan yang sangat relevan dengan apa yang dibutuhkan Ukraina saat ini di Donbas," kata juru bicara Pentagon John Kirby, menurut Reuters.

Informasi mengenai drone jenis ini cukup terbatas, termasuk jangkauan dan akurasinya dalam membidik. 

Baca Juga: Pekan Ke- 33 LaLiga Spanyol: Barcelona Sudahi Perlawanan Tuan Rumah dengan Skor Tipis 0-1 dari Real Sociedad

Mr Kirby menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut, tetapi bersikeras mereka terutama dirancang untuk menargetkan dan menyerang.

"Tentu saja, mereka juga dapat memberikan gambar yang diperoleh, tetapi fungsi utama mereka adalah untuk menyerang," kata juru bicara itu.

Menurut Fox News , seorang pejabat Departemen Pertahanan mengatakan Phoenix Ghost memiliki kemampuan yang mirip dengan penghancur tank Switchblade.

Baca Juga: Era Baru Erik Ten Hag Rombak Total, 6 Pemain Ini Berada Di Puncak Karir Dipertahankan Tanpa Cristiano Ronaldo 

Mereka cukup kecil untuk dibawa dalam ransel, mudah diluncurkan dan meledak setelah mengenai target mereka.

Sebelumnya, Gedung Putih pada 21 April mengatakan akan menyediakan lebih dari 121 drone taktis Phoenix Ghost ke Ukraina sebagai bagian dari paket dukungan senjata baru.

AS baru-baru ini menyumbangkan banyak jenis senjata pertahanan ke Ukraina seperti rudal Stinger dan Javelin, drone anti-tank Switchblade. Beberapa tentara Ukraina telah dilatih di AS tentang cara mengoperasikan Switchblade.

Baca Juga: Pemain Eks Ajax Ini Diprediksi Akan Bersinar Lagi Usai Erik Ten Hag Jadi Manager Baru Manchester United

Mr Kirby mengatakan pada tanggal 21 April bahwa pelatihan untuk mengoperasikan Phoenix Ghost akan serupa dengan pelatihan untuk menggunakan Switchblade. 

Namun, dia menolak untuk mengungkapkan rincian rencana pelatihan atau jumlah orang Ukraina yang akan belajar bagaimana menerbangkan sistem baru.

Meskipun Amerika Serikat mengembangkan sistem tersebut sebelum Rusia meluncurkan kampanye militernya di Ukraina, perkembangannya telah dipercepat.

Baca Juga: Inilah Link Pendaftaran Mudik Gratis bagi Warga DKI Jakarta, Simak Syarat dan Ketentuannya, Ayo Segera Daftar!

"Kami akan terus mengembangkannya dengan cara yang konsisten dengan persyaratan Kyiv untuk sistem penerbangan otonom taktis untuk Ukraina timur," kata Kirby.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Tags

Terkini

Terpopuler