Ditemani Pimpinan Mossad, PM Israel Netanyahu Menemui Pangeran Arab Saudi, Ada Apa?

- 23 November 2020, 18:46 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. /Instagram/@benjamin.netanyahou/

Baca Juga: 2 Prioritas Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Pangdam Jaya: Kami Seperti Saudara Kembar

Gentz menunjuk sebuah Komite untuk menyelidiki pembelian kapal selam Jerman yang kontroversial yang dilakukan oleh Pemerintah Israel.

Dalam penyelidikan itu, beberapa rekan Perdana Menteri, termasuk sepupunya, telah ditetapkan sebagai tersangka, yang dikenal sebagai Kasus 3.000, meskipun Netanyahu bukan tersangka dan membantah melakukan kesalahan.

Komite tersebut dapat menyelidiki tuduhan bahwa Netanyahu berperilaku tidak pantas dan memiliki konflik kepentingan.

Baca Juga: Yang Ingin Jadi TNI, Segini Daftar Gaji Tentara Indonesia dari Tamtama hingga Perwira Tinggi

Baca Juga: Jadwal Acara TV ANTV, SCTV, dan RCTI Hari Ini, 23 November 2020 Terlengkap

PM terlama Israel itu sudah berjuang melawan tiga kasus korupsi lainnya di pengadilan, dengan tuduhan yang dia bantah.

Gantz berhenti menjadi oposisi pemerintah tahun ini, setelah menjadi Menteri Pertahanan dalam koalisi yang dipimpin Netanyahu, tetapi hubungan mereka dilanda pertikaian.

Terlepas dari perbedaan kedua belah pihak, Gantz telah mendukung kesepakatan "perdamaian" yang ditengahi Washington yang dibuat oleh Netanyahu dengan dua negara Teluk lainnya, Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari Ini Senin, 23 November 2020 Soal Karier, Cinta, Uang, dan Kesehatan

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah