Lingkar Madiun – Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Neuroscience minggu ini menemukan bukti yang mengaitkan COVID-19 dengan berbagai efek neurologis.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus ini menunjukkan bahwa virus corona mampu menyerang otak secara langsung.
Baca Juga: Vaksin Sinopharm dan Sinovac Dibanderol Rp433 Ribu di Cina
Baca Juga: Vaksin Corona Mandiri untuk 75 Juta Penduduk Jadi Target Kemeterian BUMN
Efeknya bisa serius hingga menyebabkan kabut pada otak dan sesuatu yang disebut demensia COVID.
Namun, masih banyak penelitian yang perlu dilakukan, termasuk pemeriksaan pada manusia, sebelum para ilmuwan dapat memastikan masalahnya.
Para yakin bahwa studi ini menunjukkan bukti kuat bahwa protein ‘spike’ S1 yang membentuk virus SARS-CoV-2 mampu menembus membran darah pada otak.
Membran ini merupakan pemisah semi-permeabel yang melindungi otak dari benda-benda asing.
William Banks, profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Washington, dalam sebuah video YouTube secara singkat menjelaskan temuan timnya.