"Mereka fokus pada satu protein yang bisa melewati membran otak ... tapi kita tidak bisa mengetahui efek jangka panjangnya karena kita belum terlalu memahami virus tersebut," ujar Sonpal.
Sonpal pun melanjutkan bahwa penelitian tersebut bisa jadi akan membantu mencegah komplikasi akibat virus SARS-CoV-2 dan membuat vaksin dengan lebih banyak versi.
“Kami telah menemukan protein yang membantu kami memahami bagaimana virus ini masuk ke otak, yang kemudian di masa depan dapat membantu para ilmuwan untuk memahami bagaimana menemukan cara untuk mencegah hal itu,” kata Sonpal.***